Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono menilai saat ini semakin sulit menemukan seseorang berjiwa
pahlawan karena banyak orang yang mengutamakan kepentingan sendiri dan kelompok.
"Dalam pandangan saya, pahlawan adalah orang yang bekerja dan
berjuang secara ikhlas untuk kepentingan orang banyak," kata Bambang
Sadono pada diskusi "Pahlawan Zaman Now" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Bambang, pahlawan adalah orang-orang yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dan banyak berjasa untuk bangsa
Indonesia.
Saat ini, kata dia, semakin sulit mencari seseorang berjiwa
pahlawan karena jiwa idealisme semakin luntur dan hilang dan bergeser
menjadi jiwa kapitalisme yang mengutamakan kepentingan sendiri dan
kelompok.
"Pergeseran mental ini terjadi di semua sektor, baik politik, ekonomi, maupun sosial," katanya.
Bambang menjelaskan, di bidang politik, para pendiri negara
Indonesia mengamanahkan melalui pasal 33 UUD 1945, bahwa perekonomian
Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
Amanah para pendiri bangsa tersebut, kata dia, saat ini sudah
hilang, karena banyak orang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan
kelompok, sehingga tumbuh konglomerat dan konglomerasi.
"Perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama, seperti kopreasi dan UKM seperti mati suri," katanya.
Menurut Bambang, kondisi perekonomian nasional seperti saat ini yang kemudian terjadi kesenjangan sosial semakin meningkat.
Di bidang politik, menurut Bambang, juga semakin sulit menemukan
seseorang berjiwa pahlawan, karena sebagian besar berjuang untuk
kepentingan sendiri dan kelompok.
Makin sulit temukan orang berjiwa pahlawan
Selasa, 14 November 2017 10:28 WIB