Manado (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
terus memacu pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara
(Sulut) sepanjang 39,9 kilometer.
"Ada keterlambatan pekerjaan karena disub-kontrakkan, karena itu
kami terus mencari solusi mempercepat pekerjaannnya," ujar Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono di Manado, Rabu.
Menteri mengatakan, pembebasan lahan terus dipacu, bahkan ada yang
segmen yang sudah mencapai 95 persen, sementara pengerjaannya fisiknya
di atas bervariasi hingga 34 persen.
"Jadi akan dievaluasi keterlambatan pengerjaan fisiknya pada segmen
loan China, mungkin saja terlalu rendah membayar kepada sub
kontaktornya," ujarnya.
Solusi mempercepat pengerjaan fisiknya, kata Menteri, akan dilakukan
dengan menambah peralatan, pekerja serta penambahan waktu pengerjaannya
dalam beberapa shift.
"Targetnya pada bulan Desember 2018 jalan tol Manado-Bitung ini
sudah selesai. Pembiayaannya, tujuh kilometer dari loan China, tujuh
kilometer APBD murni dan 25 kilometer oleh badan usaha jalan tol (BUJT)
Jasa Marga Manado-Bitung," jelasnya.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Riel Mantik
mengatakan, suntikan dana pinjaman China sesuai dengan kontrak sebesar
Rp1,2 triliun lebih, APBN tahun jamak sebesar Rp1,7 triliun dan BUJT
Jasa Marga Manado-Bitung sebesar Rp5,2 triliun.
"Masyarakat secara umum sudah mendukung pembebasan lahan, memang
masih ada di seksi IIB yang akan dibebaskan. Mohon kerja samanya untuk
pembebasan lahan itu," ujarnya.
Riel menambahkan, terbukanya akses jalan tol Manado-Bitung yang
bentangannya melewati Kabupaten Minahasa Utara akan membantu mengurai
kemacetan.
Bahkan lebih dari itu, akan memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan hub port Kota Bitung.
Kementerian PUPR pacu pembangunan tol Manado-Bitung
Rabu, 15 November 2017 23:29 WIB