Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politisi
senior Partai Golkar menilai partai ini perlu ketua umum yang baru
terkait dengan kasus yang membelit Setya Novanto.
"Ya harus segera kalau ketua menghilang. Masa kapten menghilang
tidak diganti kaptennya. Ketua umum menghilang bagaimana partainya,"
kata Wapres JK, seusai menjadi pembicara pada Rakernas Partai NasDem, di
JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Namun, ia menyerahkan masalah pergantian Ketua Umum Golkar tersebut
kepada pengurus partai karena menurutnya hal itu merupakan masalah
internal Golkar.
"Itu urusan Golkar lah, tapi harus segera sekarang ada yang pimpin
Golkar. Kalau pimpinannya lari harus ada yang pimpin ya," katanya lagi.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditetapkan kembali menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik pada Jumat (10/11).
KPK bahkan sudah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Ketua
DPR Setya Novanto, tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi
KTP-e itu.
Penyidik KPK juga mendatangi rumah Setnov di Jalan Wijaya XIII Melawai
Kebayoran Baru sejak Rabu (15/11) malam, namun hingga saat ini Setnov
belum diketahui keberadaannya.
Menurut Wapres, hilangnya Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua
DPR RI itu menjadi kampanye negatif bagi Golkar dan akan berdampak pada
hilang kepercayaan masyarakat kepada partai beringin tersebut.
Jusuf Kalla nilai Golkar perlu ketua umum baru
Kamis, 16 November 2017 13:39 WIB