Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 58 anggota prajurit TNI AD
mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo dalam suatu upacara khusus yang digelar di Kampung
Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua, Minggu siang.
"Kenaikan pangkat luar biasa itu berkat keberhasilan prajurit TNI AD
terkait pembebasan sandera di Kampung Kimberley dan Banti dalam
beberapa hari terakhir ini," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf
M Aidi ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu malam.
Menurut dia, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo langsung
datang ke Distrik Tembagapura dan memberikan kenaikan pangkat luar biasa
bagi para prajurit yang sudah berjuang dengan baik.
"Jendral TNI Gatot Nurmantyo mengatakan 63 orang prajurit, termasuk
diantaranya 5 orang perwira yang harus naik pangkat. Tetapi kelima
perwira tersebut, dengan halus menyampaikan bahwa keberhasilan adalah
milik anak buah tetapi kegagalan adalah tanggung jawab perwira, sehingga
kata mereka yang layak adalah anggotanya," katanya.
Sementara untuk lima perwira yang tidak menerima kenaikan pangkat,
Panglima Gatot mengatakan akan diberikan pendidikan secara khusus
mendahului rekan-rekannya.
"Inilah contoh teladan bagi prajurit yang tidak mengutamakan
kepentingan pribadi tetapi hanya mengutamakan kepentingan negara
republik Indonesia," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa sebanyak 1.300 lebih warga tersandera tetapi
dengan senyap, dengan cepat prajurit TNI AD bisa memisahkan dari
terisolisasi sehingga 347 sandera bisa selamat semuanya tanpa luka
sedikitpun.
"Ditambah lagi Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih datang k
tempat sasaran kemudian mengevakuasi warga sehingga semuanya sekarang
berada di Timika dalam keadaan selamat," katanya.
Bebaskan sandera di Papua, 58 prajurit TNI naik pangkat luar biasa
Senin, 20 November 2017 9:14 WIB