Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua DPR Ri Taufik Kurniawan mengatakan
bahwa DPR akan mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) pada pekan depan, salah
satunya membahas persiapan menentukan Pelaksana Tugas Ketua DPR,
pascapenahanan Setya Novanto oleh KPK.
"Pekan depan dilakukan
Rapim salah satunya membahas persiapan penentuan Plt Ketua DPR, namanya
orang persiapan kan boleh-boleh saja mengantisipasi apabila terjadi hal
yang tidak kita harapkan terjadi," kata Taufik di Gedung Nusantara III,
Jakarta, Senin.
Dia mengatakan saat ini belum ada surat pengunduran diri dari
Novanto sehingga kasusnya berbeda dengan kasus "Papa Minta Saham" yang
diduga dilakukan Novanto, yang bersangkutan mengeluarkan surat
pengunduran diri sehingga mekanisme berjalan sesuai tata tertib (Tatib)
DPR.
Taufik mengatakan kalau surat pemecatan dikeluarkan oleh Partai
Golkar terhadap Novanto maka itu bukan masuk koridor Pimpinan DPR namun
diserahkan pada mekanisme internal partai.
"Untuk mencapai keputusan penunjukan Plt, Pimpinan DPR harus lengkap
mengadakan rapat, bagaimana tentukan Plt Ketua DPR sambil menunggu
tindak lanjut terkait penugasan dari Fraksi Partai Golkar," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa dalam Rapim itu akan dibahas mengenai tiga
syarat diangkat Plt yang diatur dalam Undang-Undang nomor 17 tahun 2014
tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yaitu mengundurkan diri,
berhalangan tetap, atau dipecat oleh partainya.
Wakil Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan penunjukkan Plt Ketua DPR
itu untuk memperlancar administrasi institusi agar "lalu lintas"
administrasi DPR tidak terganggu.
"Ini Plt ya bukan ketua definitif, semua sangat tergantung dari perkembangan lebih lanjut sehingga kami menunggu," ujarnya.
Taufik menjelaskan alasan mengapa Rapim DPR baru dilaksanakan pekan
depan, disebabkan pada pekan ini ada beberapa Pimpinan DPR yang sedang
menjalankan tugas kedewanan di luar kota dan di luar negeri.
Padahal menurut dia, Rapim harus dihadiri seluruh Pimpinan untuk
membahas persoalan-persoalan dan mengambil keputusan strategis pasca
penahanan Novanto.
"Pekan ini dari informasi Pimpinan DPR lain masih ada penugasan di
luar kota dan luar negeri sehingga kemungkinan besar Rapim lengkap pada
pekan depan. Mekanismenya semua harus kumpul mengadakan rapat," ujarnya.
Sementara itu menurut Taufik, apabila Partai Golkar mengajukan nama
pengganti Novanto sebagai Ketua DPR atau maka tidak perlu ditunjuk Plt.
Dia menjelaskan Pimpinan DPR tidak bisa mendorong proses pergantian
atau menahannya, karena semua harus berdasarkan mekanisme
perundang-undangan yang berlaku.
Setnov ditahan, DPR bersiap tentukan plt ketua
Senin, 20 November 2017 19:19 WIB