Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Peran perempuan sangat penting dalam memahami
soal penyakit diabetes untuk menghindari terjadinya kasus diabetes
melitus pada keluarganya, kata ahli endokrinologi dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, dr Farid Kurniawan SpPD.
Dia,
di Jakarta, Selasa, menyebutkan, alasan Hari Diabetes Dunia 2017
mengusung tema "Wanita dan Diabetes" dikarenakan perempuan berperan
penting menyalurkan edukasi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan
keluarganya.?
"Kalau satu wanita pengetahuannya cukup soal
kesehatan, dia akan menyalurkan nutrisi dan mengedukasi kepada seluruh
keluarganya," kata dia.
Selain itu, perempuan juga harus
mewaspadai diabetes karena bisa memengaruhi kondisi janin ketika ia
hamil dan berpengaruh besar terhadap angka kematian ibu dan anak.
Apabila
perempuan yang mengalami diabetes saat mengandung, maka kehamilannya
berisiko tinggi dan harus melakukan tata laksana diabetes pada ibu hamil
atau diabetes gestasional secara disiplin.
Dia menjelaskan
perempuan hamil dengan diabetes harus mengelola gaya hidup, terutama
mengatur jumlah kalori sesuai yang dibutuhkan tubuh. "Aktivitas fisik
minimal 150 menit per minggu, dan manajemen berat badan," kata dia.
Jika
berat badan ibu hamil normal, toleransi peningkatan berat badannya
antara 7 kilogram sampai 18 kilogram dengan catatan tidak dalam masa
yang singkat.
Sementara untuk perempuan dengan diabetes dan
mengalami kegemukan atau obesitas paling banyak kenaikan berat badannya
11,4 kilogram.
Selain itu, perempuan hamil dengan diabetes juga
diperbolehkan mengonsumsi obat penurun kadar gula atau bahkan suntik
insulin. "Tidak apa-apa disuntik. Jarumnya sangat kecil, nggak akan
membahayakan. Bahkan sampai ke rahim pun enggak," kata dia.
Diabetes
saat kehamilan atau diabetes gestasional bisa berbahaya karena
menyebabkan beberapa komplikasi seperti preeklamsia pada ibu, komplikasi
proses persalinan, dan berisiko mengidap diabetes tipe 2 di kemudian
hari.
"Ibu hamil dengan diabetes bisa preeklamsia sampai kejang-kejang," kata dia.
Sedangkan
pengaruh pada bayinya ialah bayi terlahir lebih dari 4 kilogram,
terlahir prematur, pertumbuhan janin terhambat, hiperbilirubinemia atau
bayi kuning setelah lahir, berisiko mengidap penyakit diabetes tipe 2
saat dewasa, ?dan kematian dalam kandungan.
Perempuan penting pahami soal diabetes
Selasa, 21 November 2017 16:58 WIB