Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Surat Setya Novanto soal pelaksana tugas Ketua
Umum Golkar memicu perdebatan di dalam rapat pleno partai beringin di
Jakarta, Selasa, lantaran penunjukan Plt disebut tidak mengugurkan
status Novanto sebagai ketua umum.
"Plt sifatnya hanya sementara, ketua umum tetap," kata Ketua DPP
Partai Golkar Yahya Zaini disela rapat pleno Golkar di Jakarta, Selasa.
Anggapan bahwa status Novanto sebagai ketua umum tidak gugur pun memicu perdebatan dalam rapat.
Dalam suratnya yang dibacakan di rapat pleno, Novanto diketahui
menunjuk Sekjen Golkar Idrus Marham sebagai pelaksana tugas ketua umum.
Hingga kini rapat pleno Golkar masih berlangsung tertutup.
Belum ada keputusan apakah pleno menyepakati Idrus Marham selaku plt
ketua umum, atau justru menghendaki digelarnya Musyawarah Nasional Luar
Biasa untuk memilih ketua umum definitif yang mana tidak memerlukan
seorang pelaksana tugas.
Surat Novanto soal Plt Ketum Golkar picu perdebatan
Selasa, 21 November 2017 22:15 WIB