Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine,
Myanmar, mulai memasuki fase kedua yang mencakup pembangunan kompleks
tenaga medis seperti dokter dan perawat, kata Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi di Jakarta, Kamis.
"Kita sudah masuk untuk membangun fase keduanya, yaitu untuk kompleks dokter dan nurses,
baru nanti fase ketiga adalah main building dari rumah sakit itu," kata
Retno usai menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian
Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
Pembangunan rumah sakit tersebut melibatkan pekerja lokal dengan
beragam latar belakang agama agar hubungan antar penganut agama di
Rakhine selanjutnya bisa harmonis dengan terbangunnya rasa saling
percaya di tingkat komunal.
"Kita membangun pekerjanya adalah orang-orang lokal dan juga
merekrut tenaga kerja sengaja secara campur, jadi ada pekerja Buddha dan
Islam. Sehingga, proses trust building pada communal level dengan sendirinya bisa mencair," tambah dia.
Rumah sakit Indonesia di Rakhine merupakan salah satu wujud bantuan
kemanusiaan Indonesia. Pembangunannnya dibiayai oleh masyarakat
Indonesia, PMI, komunitas Muslim dan Buddha, serta sektor swasta dan
Pemerintah Indonesia.
Pembangunan rumah sakit Indonesia tersebut menghabiskan dana sekitar
1,8 juta dolar AS dan melibatkan tenaga kontraktor lokal. Bahan
bangunan yang digunakan juga dibeli dari daerah sekitar Myanmar untuk
menggerakkan ekonomi setempat. Rumah Sakit Indonesia nantinya akan
membuka layanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kompleks dokter RS Indonesia di Rakhine mulai dibangun
Kamis, 23 November 2017 16:59 WIB