Kuala Lumpur (ANTARA GORONTALO) - Kim Jong-nam (45), kakak tiri pemimpin
Korea Utara Kim Jong-un, membawa 12 botol kecil penawar racun dalam
tas-nya ketika berada di Bandara Kuala Lumpur International Airport 2
(KLIA2).
Pengacara terdakwa dari Indonesia, Siti Aisyah, Gooi Soon Seng
mengemukakan hal itu di Mahkamah Shah Alam, Kamis, ketika menjawab saksi
ke-23 pendakwaan Ketua Unit Alkohol dan Toksikologi Klinikal, Jabatan
Kimia, Dr K Sharmilah (38).
Botol berlabel dengan tulisan bahasa Korea diambil pihak polisi dari
tas rangsel Kim Jong-nam atau Kim Chol. Botol tersebut mengandung
antropina yakni sejenis penawar racun termasuk racun agen saraf VX dan
racun serangga perusak.
Sharmilah setuju dengan pernyataan Goh Soon Seng mengenai perkara itu
dan berkata botol tersebut mengandung antropine yang diterima dari
polisi untuk ujian toksikologi.
Sharmilah turut setuju dengan Gooi Soon Seng bahwa simptom seseorang
yang diracun menggunakan racun perusak adalah sama dengan simptom
diracun dengan agen saraf VX.
"Bagi tujuan membunuh, kadar kepekatan yang diperlukan adalah berbeda," katanya.
Ketika memberikan penjelasan kepada Wakil Pendakwa Raya, Mohd Fairuz
Johari, Dr Sharmilah mengatakan sebanyak 10 miligram (mg) VX diperlukan
untuk membunuh seseorang melalui penyerapan kulit, berbanding 72,000 mg
phorate yaitu racun serangga paling toksik dalam organophosphate.
Dr Sharmilah yang turut menjalankan analisis terhadap spesimen darah
Kim Jong-Nam mendapati darah korban mengandung campuran obat bagi
merawat penyakit asam urat, tekanan darah tinggi, kencing manis dan obat
tahan sakit.
Pada kesempatan tersebut saksi ke-24 pendakwaan Pegawai Operasi
Jabatan Siasatan Jenayah Khas Ibu Pejabat Kontinjen (IPK) Selangor,
Asisten Superintendan Nasrol Sain Hamzah (38) mengatakan usaha polisi
mengejar tiga lagi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam gagal setelah pelaku
meninggalkan hotel penginapan ketika diserbu.
Kim Jong-nam membawa 12 botol kecil penawar racun
Kamis, 30 November 2017 20:47 WIB