Kolombo (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Sri Lanka pada Kamis (30/11)
mengerahkan tentara untuk membantu daerah-daerah yang dilanda badai
dahsyat yang merenggut tujuh korban jiwa dan menyebabkan lima orang
lainnya hilang, kata pihak berwenang.
Angin kencang dan hujan
deras melanda sebagian besar pulau itu pada Rabu malam, mengakibatkan
pohon-pohon tumpang dan bangunan rusak.
Lebih dari 20.000 orang
mengalami dampak badai tersebut, ungkap juru bicara pusat penanggulangan
bencana Pradeep Kodippily, yang mengungkap jumlah korban tewas.
Dua dari mereka yang hilang berada di kapal nelayan yang tenggelam di lepas pantai selatan.
Presiden
Maithripala Sirisena, yang saat ini sedang melakukan kunjungan
kenegaraan ke Korea Selatan, memerintahkan tentara untuk memberikan
bantuan di daerah-daerah yang terkena dampak bencana.
Juru bicara militer Brigadir Roshan Seneviratne mengatakan 2.000 tentara telah dikerahkan.
Sekolah
ditutup pada Kamis di provinsi selatan dan tengah dan beberapa
penerbangan ke bandara utama Kolombo dialihkan ke bandara Mattala di
selatan.
Pemadaman listrik terjadi di banyak distrik selama beberapa jam setelah badai, demikian seperti diwartakan AFP.
Badai di Sri Lanka menewaskan sedikitnya tujuh orang
Jumat, 1 Desember 2017 10:20 WIB