Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terlihat
mengantarkan Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri uji kelayakan dan
kepatutan sebagai calon Panglima TNI, bersama Kepala Staf Angkatan Darat
dan Kepala Staf Angkatan Laut.
"Saya, Pak KSAD, dan Pak KSAL mengantarkan Pak Hadi sebagai wujud
para senior secara akademik tiga tahun," kata Gatot di Kompleks
Parlemen, Jakarta, Rabu.
Gatot mengatakan kehadirannya bersama KSAD dan KSAL menunjukkan
bahwa para senior siap dipimpin Hadi apabila disetujui DPR sebagai
Panglima TNI.
Menurut dia, kehadiran para senior tersebut sangat penting karena
dalam Akademi Militer, kesan senior-junior terlihat, namun dengan
kehadiran KSAD dan KSAL menunjukkan bahwa para senior siap dipimpin
Hadi.
"Saya sebagai Panglima TNI menjadi kebanggaan bahwa Presiden memilih
di antara KSAD, KSAL, dan KSAU maka sepantasnya saya mengantar ke
sini," ujarnya.
Gatot menegaskan ketika DPR menyetujui Hadi sebagai Panglima TNI
maka dirinya secara tulus akan menyerahkan tongkat kepemimpinan di TNI.
Gatot bersama KSAD dan KSAL hanya mengantarkan Hadi hingga di loby
Nusantara II, setelah itu ketiganya pergi meninggalkan Kompleks
Parlemen.
Sebelumnya, Komisi I DPR memastikan akan menggelar uji kelayakan dan
kepatutan calon Panglima TNI pada Rabu (6/12), setelah diputuskan dalam
Rapat Internal Komisi I DPR pada Selasa (5/12) siang.
"Kami baru saja selesai rapat Komisi I DPR dan disepakati bahwa
besok dilakukan uji kelayakan dan kepatutan mulai pukul 10.00 WIB," kata
Wakil Ketua Komisi I DPR TB. Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta,
Selasa.
Dia mengatakan pukul 10.00 WIB dimulai prosesnya dengan dilakukan
pemeriksaan administrasi calon Panglima TNI lalu pukul 10.45 WIB baru
dimulai uji kelayakan dan kepatutan.
Menurut dia, uji kelayakan tersebut akan dilakukan secara terbuka
ketika pemaparan visi-misi namun saat pendalaman akan dilakukan tertutup
karena kemungkinan banyak hal yang sifatnya rahasia.
Panglima TNI antarkan Hadi Tjahjanto hadiri uji kelayakan
Rabu, 6 Desember 2017 14:20 WIB