Washington (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres,
Minggu (10/12), menyerukan dorongan baru untuk mengakhiri "perang bodoh"
di Yaman, mengatakan dirinya berharap pemerintah Trump dapat menekan
Arab Saudi untuk meringankan krisis kemanusiaan di sana.
"Saya
yakin ini adalah perang bodoh. Saya pikir perang ini melawan kepentingan
Arab Saudi dan Emirat... (dan) rakyat Yaman," katanya kepada CNN,
sebagaimana dilaporkan AFP.
"Yang kami butuhkan adalah solusi politik."
Presiden
Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu mengambil langkah langka
dengan secara terbuka meminta agar sekutunya Arab Saudi segera
mengizinkan akses untuk suplai bantuan kemanusiaan ke Yaman, tempat
terjadinya krisis kemanusiaan terburuk di dunia menurut PBB, dengan
jutaan orang berisiko kelaparan.
Trump, meski tidak meminta
dihentikannya serangan bom yang dipimpin Saudi di Yaman, mengatakan
dalam sebuah pernyataan bahwa ajudannya akan meminta Saudi untuk
"sepenuhnya mengizinkan akses untuk mengirimkan bantuan makanan, bahan
bakar, air dan obat-obatan kepada rakyat Yaman, yang sangat
membutuhkannya."
Guterres mengatakan kondisi di Yaman telah
membaik, seraya menambahkan, "Saya harap Presiden Trump memberi banyak
tekanan... Banyak bantuan kemanusiaan sudah masuk."
Sekjen PBB serukan penghentian "perang bodoh" di Yaman
Senin, 11 Desember 2017 12:50 WIB