Sleman (ANTARA GORONTALO) - Kelompok Usaha Bersama (KUBE) "Sejahtera" Dusun
Nambongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sukses
mengembangkan usaha jahit dan sablon yang mampu menembus pasar Malaysia
dan Singapura dengan sistem pemasaran daring.
"Kelompok KUBE Sejahtera memiliki usaha jahit serta sablonase yang
dikelola 10 anggota, empat anggota pengembangan dan 11 sub penjahit kini
mampu memproduksi 40 buah sprei perhari dan 300 hijab perminggu," kata
Ketua KUBE Sejahtera Ahmad Ngirfatul Wakhit, Rabu.
Menurut dia, per bulan omzet yang didapat KUBE Sejahtera sudah mencapai antara Rp8 juta hingga Rp9 juta per bulannya.
"Pemasaran hijab sudah menjangkau Singapura dan Malaysia, karena kami juga melakukan penjualan secara `online`," katanya.
Ia mengatakan, KUBE sejahtera mulanya didirikan pada 2014 dengan
anggota 10 orang keluarga miskin dan memiliki modal awal Rp1.000.000,
hasil iuran anggotanya.
"Pada 2015, KUBE yang bergerak di bidang konveksi dengan produk
sprei dan hijab ini mendapat bantuan program penumbuhan KUBE sebesar
Rp20 juta dari Dana Dekonsetrasi Dinas Sosial DIY," katanya.
Wakhit mengatakan, pada 2016 KUBE Sejahtera menjadi KUBE
berprestasi tingkat Kabupaten Sleman dan maju tingkat DIY pada 2017
meraih juara 1.
"Kemudian diajukan ke tingkat nasional kami juga bisa meraih juara 1 lagi," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Sri Murni Rahayu mengatakan
dibentuknya KUBE adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial kelompok
miskin dengan peningkatan pendapatan keluarga.
"Terbentuknya KUBE mempunyai tujuan untuk mengembangkan dinamika
kehidupan kelompok sosial, selain itu juga mengembangkan kreativitas,
meningkatkan semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, serta
melahirkan sikap kemandirian," katanya.
Produk KUBE tembus pasar Malaysia-Singapura
Rabu, 13 Desember 2017 8:39 WIB