Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Google hari ini mengumumkan akan membuka pusat
riset kecerdasan buatan di Beijing guna mewadahi melimpahruahnya talenta
China dalam teknologi ini sekalipun Google dikecualikan dari dunia
internet China.
Google saat ini tengah gencar membidik kecerdasan
buatan seperti halnya pesaing-pesaingnya seperti Microsoft dan
Facebook, bahkan pesaingnya dari China, Alibaba, Tencent dan Baidu.
Pusat
kecerdasan buatan ini berpotensi mendorong pengembangan mobil swakemudi
dan pabrik otomatis, piranti lunak produk terjamahan dan pengenalan
wajah.
Manuver Google di Beijing untuk fokus kepada riset
fundamental adalah petunjuk bakat kecerdasan buatan China yang luas
dianggap menyaingi kapabilitas riset Amerika Serikat.
"Para
saintis China menyumbangkan 43 persen total konten dalam Top 100 jurnal
AI (kecerdasan buatan) sepanjang 2015," kata Li Feifei, peneliti utama
pada pusat AI baru itu, dalam posting pada laman Google.
"Kami
sudah mempekerjakan sejumlah pakar top dan akan berusaha membangun tim
dalam beberapa bulan ke depan," sambung dia seperti dikutip AFP.
Google bangun pusat riset kecerdasan buatan di China
Rabu, 13 Desember 2017 15:12 WIB