Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri
Zahrain Mohamed Hashim menyatakan negaranya siap mendukung Indonesia
memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menyusul keputusan sepihak
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu
Kota Israel.
"Malaysia berdiri bersama Indonesia untuk memperjuangkan martabat
Muslim di Palestina," ujar Dubes Zahrain saat berbincang dengan sejumlah
wartawan di Jakarta, Rabu.
Hari ini, kata dia, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan
Presiden RI Joko Widodo bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar
Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, untuk
membicarakan langkah yang akan diambil sebagai respons terhadap
keputusan Trump terkait Yerusalem.
Zahrain berharap pertemuan tersebut menghasilkan resolusi yang
menunjukkan sikap OKI terhadap isu internasional yang memanas dalam
sepekan terakhir ini.
"Kami akan menunggu resolusi yang keluar di Istanbul, tetapi kami
mengharapkan sikap yang kuat dari negara-negara Islam untuk Palestina,"
tutur Dubes Zahrain.
Sehari setelah Trump mengumumkan rencana memindahkan Kedutaan Besar
Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Rabu
(6/12), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Malaysia Datin Nirvana Jalil
Gani mengeluarkan pernyataan yang pada intinya menyesalkan sikap AS
yang dinilai akan mengakhiri semua upaya untuk mendamaikan
Israel-Palestina.
Malaysia menegaskan bahwa isu Yerusalem adalah penyebab inti
persoalan Palestina dan meminta semua negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa tidak mengakui adanya perubahan di perbatasan sebelum
1967, termasuk kaitannya dengan Yerusalem.
"Setiap usaha untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,
membangun atau memindahkan misi diplomatik ke kota, dianggap sebagai
agresi, tidak hanya terhadap Arab dan umat Islam, namun juga melanggar
hak-hak Muslim dan Kristen," kata Nirvana.
Sementara itu Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi menyatakan
dia telah mencapai kesepakatan dengan Menteri Luar Negeri Jordania dan
Palestina untuk mengusulkan agar hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar
Biasa OKI bisa mengirimkan pesan kuat bahwa OKI tidak bisa menerima dan
mengecam keputuan AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Malaysia berdiri bersama Indonesia dukung Palestina
Rabu, 13 Desember 2017 18:20 WIB