Maiduguri (ANTARA GORONTALO) - Sekitar 100.000 warga Nigeria yang kehilangan
tempat tinggal akibat kekejaman Boko Haram, Rabu (13/12), menerima
berkas identifikasi resmi untuk membantu meningkatkan keamanan dan
memulihkan keadaan normal di timur laut negara itu.
Komisi Tinggi
PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mulai mendokumentasikan rincian pribadi
pengungsi di kamp Dalori, tepat di luar ibu kota negara bagian Borno,
Maiduguri.
"Kami mengambil data mereka dan memberi mereka kartu
identitas sementara sembari menunggu pembuatan kartu identitas pekan
depan," kata Dangana Ibrahim dari badan itu kepada AFP.
Sedikitnya
200.000 orang tewas dan lebih dari 2,6 juta lainnya mengungsi akibat
konflik yang terjadi selama delapan tahun, yang menghancurkan mata
pencaharian dan memicu krisis kemanusiaan.
Sekitar 1,8 juta orang
tinggal di kamp atau bersama kerabat di negara bagian yang juga terkena
dampak konflik paling parah seperti di Borno, Yobe dan Adamawa. Lainnya
melarikan diri ke Niger, Chad dan Kamerun.
Menurut UNHCR, 99 persen rumah tangga pengungsi di negara bagian Borno tidak memiliki dokumentasi yang sah.
Bahkan
sebelum pemberontakan dimulai, tingkat pendaftaran dan dokumentasi
cukup rendah, dan ditambah dengan banyaknya orang yang tidak bisa
membaca, demikian seperti diwartakan AFP.
100.000 pengungsi Nigeria memperoleh kartu identitas sementara
Kamis, 14 Desember 2017 12:16 WIB