Kuwait City (ANTARA GORONTALO) - Kepatuhan OPEC dan produsen independen
dengan langkah pemangkasan produksi minyak yang berlaku sejak Januari
mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 122 persen
bulan lalu, kata menteri perminyakan Kuwait pada Rabu (20/12).
"Saya
senang mengumumkan bahwa tingkat kepatuhan pada November adalah yang
tertinggi sejak awal penerapan kesepakatan pada Januari. Angkanya
mencapai 122 persen,†ujar Bakheet al-Rasheedi, yang dikutip oleh kantor
berita resmi KUNA.
"Ini adalah sinyal jelas bagi pasar minyak
bahwa anggota OPEC dan non-OPEC yang berpartisipasi berkomitmen
menyukseskan kesepakatan ini dan bersedia untuk melakukan segala
kemungkinan untuk memulihkan keseimbangan pasar minyak."
Kartel
yang terdiri dari 14 anggota dan 10 produsen independen, termasuk Rusia,
memutuskan pada 1 Desember untuk memperpanjang pengurangan 1,8 juta
barel per hari sampai akhir 2018.
Tujuannya untuk mengurangi kelebihan pasokan global yang menurunkan harga minyak dan menguras keuangan negara-negara produsen.
Kelebihan
pasokan itu mendorong harga minyak melonjak dari kurang dari 30 dolar
AS per barel pada awal 2016 ke tingkat saat ini sekitar 60 dolar AS,
demikian laporan AFP.
Tingkat kepatuhan pengurangan produksi minyak capai 122 persen
Kamis, 21 Desember 2017 17:27 WIB