Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (ANTARA GORONTALO) - Utusan Israel untuk PBB
pada Kamis (21/12) berikrar bahwa negaranya tidak akan pernah mundur
dari Yerusalem saat negara-negara anggota PBB bersiap mengambil suara
guna menolak keputusan Washington mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu
kota Israel.
"Tidak ada resolusi Majelis Umum yang bisa
mengeluarkan kami dari Yerusalem," kata Duta Besar Danny Danon dalam
sidang darurat majelis yang dihadiri perwakilan 193 negara.
Menurut
siaran kantor berita AFP, rancangan resolusi yang menolak pengakuan
Amerika Serikat itu dikirim ke Majelis Umum setelah diveto oleh Amerika
Serikat di Dewan Keamanan pada Senin, meski 14 anggota dewan lainnya
memilih untuk menolak pengakuan tersebut.
Dalam pemungutan suara,
128 negara menyatakan mendukung resolusi, sembilan negara menolak dan
35 lainnya abstain menurut siaran kantor berita Reuters.
Meski
Trump mengancam akan memutus bantuan keuangan bagi negara-negara yang
mendukung resolusi tidak mengikat itu, negara penerima bantuan militer
atau ekonomi besar dari AS seperti Mesir, Yordania dan Irak tetap
mendukungnya.
Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall,
Mikronesia, Palau, Nauru dan Togo bergabung dengan Amerika Serikat dan
Israel menyatakan menolak resolusi.
Sementara negara yang
menyatakan abstain dalam pemungutan suara pada Kamis antara lain
Australia, Kanada, Meksiko, Argentina, Kolombia, Republik Ceko,
Hongaria, Polandia, Filipina, Rwanda, Uganda dan Sudan Selatan.
Israel berikrar tak akan pernah mundur dari Yerusalem
Jumat, 22 Desember 2017 12:49 WIB