Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk memasok barang dalam program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) yang telah dicanangkan.
Penunjukkan BUMDes dinilai efektif untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah milik warga desa.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu, mengatakan jumlah penerima manfaat BPNT-D tahun 2018 di daerah tersebut 35 ribu Kepala Keluarga (KK) kurang mampu.
Setiap KK tersebut, akan menerima bantuan pangan setiap bulan berupa beras tiga kilogram, minyak kelapa produksi tradisional 850 ML, gula pasir 500 gram dan ikan sagela 20 ekor.
Meski demikian, gubernur meminta BUMDes benar-benar siap bila menjadi mitra pemerintah dalam memasok pangan, agar program tersebut berjalan dengan lancar.
"Misalnya kebutuhan minyak kampung setiap keluarga penerima manfaat per bulan sebesar 850 ml. Jika dikalikan 35 ribu KK berarti ada 29.750 liter minyak kampung yang harus disiapkan. Di sisi lain, baru ada sembilan BUMDes yang siap dan menjadi mitra pemerintah," katanya di Gorontalo.
Ia menjelaskan, distribusi barang tidak lagi dari BUMDes tapi berasal warung yang ditunjuk di tiap kecamatan.
"BUMDes memasok ke warung itu. Jadi masyarakat punya pilihan, jika minyak kampung tersedia wajib beli itu. Jika tidak, ada alternatif lain misalnya minyak curah, dan sebagainya," tambahnya.
Untuk memastikan kesiapan BUMDes, ia akan turun ke lapangan melihat dari dekat produksi minyak kelapa kampung.
Hasilnya yang akan menjadi rujukan pada penyempurnaan Juknis pencairan BPNT-D ke depan.
Pemprov Gorontalo Gandeng BUMDes Pemasok Bantuan Pangan
Minggu, 6 Mei 2018 15:34 WIB