Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda harus mengantisipasi perubahan cepat yang akan terjadi dalam masa revolusi industri 4.0.
"Tantangan terbesar saat ini munculnya revolusi insustri 4.0 ," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan anggota Ikatan Mahaaiswa Muhammadiyah di Istana Negara Jakarta, Senin.
Kepala Negara menyatakan revolusi industri 4.0 menjadi tantangan besar karena kecepatan perubahan yang akan terjadi di masa itu mencapai 3.000 kali lipat dibanding revolusi industri yang pertama.
"Dalam waktu dekat akan ada perubahan terus, ada artificial inteligent, advantage robotic, internet think, big data, ada bitzcoin," katanya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, semua pihak apalagi generasi muda harus mengetahui hal-hal baru itu.
"Ini harus kita ketahui dan melek betul agar bisa melakukan antisipasi dan tahu apa yang harus kita lakukan," katanya.
Menurut dia, yang bisa mengejar perubahan perubahan seperti itu adalah anak muda, yang di perguruan tinggi.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Ketua IMM Najib Prasetyo.
Najib melaporkan IMM melaksanakan muktamar pada 1-4 Agustus 2018 di Malang. Muktamar antara lain memutuskan pembentukan formatur dan dari situ diputuskan dirinya sebagai Ketua IMM.
Pemuda Harus Antisipasi Revolusi Industri 4.0, Kata Presiden
Senin, 6 Agustus 2018 19:14 WIB