Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo berkomitmen terus menjaga kelangsungan tradisi Malam Qunut yang digelar setiap pertengahan Ramadhan di Batudaa dan Tabongo.
Malam Qunut adalah tradisi pada setiap pertengahan bulan Ramadhan yaitu dengan beramai-ramai makan pisang dan kacang.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Rabu, mengatakan tradisi itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang terus dipertahankan masyarakat Batudaa dan Tabongo.
Kegiatan itu menurutnya tidak sekadar menyemarakkan Ramadhan, namun tercipta nuansa silaturahim, nuansa keagamaan termasuk juga dampak ekonomi.
"Kita bisa lihat saat ini, banyak pedagang tidak hanya menjual kacang dan pisang akan tetapi juga berbagai kebutuhan-kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Termasuk juga banyak masyarakat yang berkunjung dan ramai sehingga dampaknya menaikkan pendapatan bagi masyarakat karena banyak kendaraan yang diparkir.
Sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Daerah, maka kegiatan itu akan ditetapkan sebagai ajang tahunan Malam Qunut yang dilaksanakan di Batudaa dan Tabongo.
"Dukungan pemerintah tidak sekadar memberikan bantuan kepada panitia tapi yang paling penting lagi, bagaimana merancang ini menjadi destinasi wisata lokal maupun, mungkin saja tingkat internasional," tegas Nelson.
Pemkab Gorontalo menjaga kelangsungan tradisi Malam Qunut
Kamis, 23 Mei 2019 5:12 WIB