Gorontalo (ANTARA) - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), tim penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, mendapatkan dukungan dari Kejaksaan Negeri Limboto melalui program "Jaksa Sayang Anak" sebagai bentuk sinergitas dalam hal mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Ketua P2TP2A Kabupaten Gorontalo, Fory Naway di Gorontalo, Sabtu, mengatakan senang atas dukungan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Negeri dalam mendukung KLA.
Menurutnya, program Jaksa Sayang Anak juga merupakan terobosan dan inovasi yang sangat mendukung karena sebelumnya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gorontalo telah banyak berupaya membuat inovasi dalam rangka mewujudkan hal serupa.
"Inovasi yang dimaksud sebut saja masjid ramah anak, sekolah ramah anak, pelarangan anak membawa gawai di sekolah dan pelarangan anak untuk menonton televisi disaat waktu belajar mulai dari pukul 18.00 hingga 22.00 Wita," katanya.
Dalam rangka mewujudkan kabupaten layak anak banyak indikator yang harus dipenuhi termasuk dukungan dan inovasi dari semua instansi dan forum pimpinan komunikasi daerah (Forkopimda).
"Jadi tidak ada salahnya selama ini kami juga menangani anak yang berhadapan dengan hukum beserta dengan seluruh permasalahan hukum anak tersebut yang akan ditangani oleh jaksa seperti dalam slogan jaksa sayang anak," tuturnya.
Kemudian, P2TP2A, PKK dan Puspaga akan terus melakukan pendampingan dalam masalah yang ada sebelum masuk ke dalam ranah hukum.
"Hal itu merupakan tujuan dari inovasi dan implementasi jaksa sayang anak yang diluncurkan tersebut," tutupnya.
P2TP2A-Kejari Limboto bersinergi dukung "Kabupaten Layak Anak"
Minggu, 26 Mei 2019 3:57 WIB