Gorontalo (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo menandatangani kerja sama dengan PT. Mondylia Amerta, untuk mengembangkan sistem pemantauan kualitas air secara berkesinambungan, otomatis dan daring atau online yang akan ditempatkan di Danau Limboto.
Penandatanganan kerja sama telah dilakukan oleh Kepala DLHK Faisal Lamakaraka dan Direktur PT. Mondylia Amerta Murni Sugih beberapa waktu lalu.
Kepala DLHK Faisal Lamakaraka, Senin, mengatakan dipilihnya Danau Limboto sebagai lokasi sistem pemantauan kualitas air karena kawasan tersebut merupakan salah satu dari 15 danau prioritas yang perlu mendapatkan penanganan pemulihan baik dari fungsi hidrologis maupun kualitas airnya.
“Tujuan pengembangan sistem pemantauan kualitas air secara online, untuk mengetahui dan merekam perubahan kualitas air pada sumber air secara cepat dan kontinyu," ujarnya di Gorontalo.
Pemantauan itu juga sebagai instrumen evaluasi kecenderungan kualitas atau status mutu air dalam jangka pendek, per jam atau harian secara cepat dengan data terbaru.
Faizal menyebut, sistem pengukuran kualitas air danau ini terintegrasi dengang pusat data daerah dan KLHK.
Pemerintah dapat memperoleh informasi data kualitas air yang lebih akurat dan cepat, sehingga penanganan masalah pencemaran air dapat segera ditindaklanjuti.
“Dengan sistem ini informasi kualitas air permukaan langsung dapat diketahui dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku atau peruntukan lainnya”, jelasnya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memiliki 1 unit alat Onlimo yang ditempatkan pada DAS Bone (Sungai Bone), dan akan berupaya menambah jumlah alat tersebut.
Target sasaran lokasi selanjutnya adalah Sungai Bolango dan Sungai Paguyaman, karena pada kedua sungai itu banyak aktivitas industri.
Penempatan alat pantau tersebut, juga membantu pemerintah dalam memutuskan kebijakan penerbitan izin pembuangan air limbah industri atau pelaku usaha pada sungai tersebut.**
DLHK kembangkan sistem pemantauan kualitas air
Senin, 22 Juli 2019 21:39 WIB