"Upaya pencapaian kesejahteraan rakyat adalah semangat utama kami dalam pembahasan R-APBD, sebab setiap rupiah harus berbanding lurus dengan pencapaian kesejahteraan rakyat di kabupaten ini," ujar Dedy Dunggio, anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Gorontalo Utara, di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menargetkan pendapatan tahun anggaran 2020, sebesar Rp830,5 miliar.
Jumlah itu tentu belum mampu membiayai seluruh belanja yang ditetapkan sebesar Rp852,6 miliar.
"Terjadi kekurangan atau defisit sebesar Rp26 miliar lebih, menyebabkan kondisi ini harus memangkas anggaran yang sudah dialokasikan dalam setiap program ataupun terpaksa menunda beberapa program yang telah direncanakan," ujar pria yang menjabat Ketua Komisi II DPRD tersebut.
Maka yang perlu dilakukan kata Dedy, pemerintah daerah dituntut mengalokasikan anggaran sesuai skala prioritas.
"Pasti terasa sulit dilakukan, sebab menuntut harus memangkas anggaran untuk program-program yang mungkin saja berkualitas, belum lagi ancaman pemangkasan program dapat mengganggu RPJMD," kata Dedy.
Namun fraksi NasDem ucapnya, berkomitmen tinggi mengawal pembahasan R-APBD 2020. Agar program-program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap terakomodir sesuai target pemerintah daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
Pembahasan anggaran yang dilakukan mulai dari tingkat komisi yang memiliki kemitraan langsung dengan organisasi-organisasi perangkat daerah (OPD), pun kata Dedy, sangat menguntungkan.
Harapannya, agar penyusunan APBD 2020 dilakukan berdasarkan perencanaan anggaran yang tepat.
Fraksi NasDem sendiri berharap, penyusunan APBD 2020 diorientasikan dalam pelaksanaan pembangunan yang terencana dan sistematis, sesuai potensi daerah yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perencanaannya tambah Dedy, diharapkan tematik juga holistik, agar dapat menciptakan anggaran program yang disusun berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
Disamping itu, NasDem berharap agar penyusunan rencana kegiatan anggaran (RKA), agar menggunakan pendekatan kinerja dan wajib berdampak untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat
