Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Ridwan Yasin menyebutkan menargetkan 3.700 nelayan tersebar di 11 kecamatan untuk dapat memegang "SIM melaut".
"Kita akan memperjuangkan seluruhnya agar memiliki SIM melaut," ujar Sekda di Gorontalo, Selasa.
Tahun 2019 ini, Pemkab baru berhasil memperjuangkan 600 nelayan mendapatkan surat ketrampilan dan kecakapan (SKK), yang diistilahkan sebagai SIM melaut.
Program pemerintah pusat ini digratiskan untuk para nelayan dan tahun-tahun mendatang diupayakan seluruh nelayan di daerah itu, resmi tersertifikasi dengan mengantongi SKK tersebut.
Harapannya, dengan nelayan memiliki SKK termasuk pas kecil, akan lebih memudahkan aktivitas nelayan.
Saat melaut pun, nelayan diharapkan terhindari dari masalah-masalah kelautan.
Sekda mengaku, pemerintah kabupaten akan terus memperjuangkan agar 3.700 nelayan yang ada di daerah itu seluruhnya mengantongi SKK untuk kepentingan melaut 30 mil atau dibawah 60 mil.
Dalam upaya meningkatkan produksi perikanan di daerah itu kata Sekda, pemerintah kabupaten juga berupaya memberikan perlindungan bagi nelayan.
Agar nelayan aman melakukan aktivitasnya dan target-target produksi perikanan tercapai maksimal.
"Semakin banyak nelayan diintervensi melalui bantuan, diharapkan produksi perikanan tangkap semakin meningkat," ujarnya, pada penyerahan SIM melaut kepada para nelayan di Kecamatan Kwandang, Tomilito dan Anggrek.
Sekretaris Daerah Ridwan Yasin, bertempat di Pelabuhan Perikanan Kwandang, menyerahkan Surat Ketrampilan dan Kecakapan (SKK) "SIM Melaut" secara simbolis kepada nelayan di Kecamatan Kwandang dan Tomilito. ANTARA/Susanti Sako
Sekda Gorontalo Utara target 3.700 nelayan pegang "SIM melaut"
Selasa, 17 Desember 2019 19:10 WIB