Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo melakukan evaluasi terhadap program-program kerja yang telah diterapkan sejauh ini.
"Seluruh program harus bermanfaat untuk PGRI, bagi guru-guru, dan juga pemerintah. Ini yang perlu dievaluasi, sebab tanpa melakukan evaluasi maka sulit bagi kita untuk membuat program yang tepat,” katanya saat membuka Konferensi IV PGRI di Gedung Perjuangan Guru di Kota Gorontalo, Rabu.
Program kerja, katanya, harus sejalan dengan program pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta harus berkualitas untuk mempersiapkan sumber daya manusia di daerah itu yang unggul, profesional, dan tangguh.
“Pendidikan yang berkualitas itu adalah hasilnya harus berkualitas, murid dan gurunya harus berkualitas,” katanya.
Wagub Idris meminta peserta konferensi memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya untuk memilih pengurus baru.
Ia menyarankan mereka mencari pengurus dengan kriteria yang mau bekerja, mampu bekerja, berkesempatan untuk melaksanakan tugas, bekerja tanpa pamrih, bekerja keras, cerdas, dan ikhlas.
Dalam konferensi tersebut, ada penandatanganan nota kesepahaman antara PGRI Provinsi Gorontalo dan PT Pegadaian (Persero) Area Gorontalo, untuk mendukung program pemerintah dalam hal literasi dan inklusi keuangan.
Konferensi IV PGRI Provinsi Gorontalo mengangkat tema, "Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan perannya untuk meningkatkan pendidikan abad ke-21".
Kegiatan diikuti 293 orang, berasal dari 82 cabang kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo.
Wagub Gorontalo minta PGRI evaluasi program kerja.
Rabu, 18 Desember 2019 23:12 WIB