Jakarta (ANTARA) - Aktivis lingkungan yang tergabung dalam grup "Extinction Rebellion" melempari cat merah ke tembok Kedutaan Besar Brazil untuk Inggris di London, Selasa, sebagai simbol protes terhadap kerusakan Hutan Amazon dan kekerasan yang dialami masyarakat adat setempat.

Dua aktivis dari Extinction Rebellion memanjat jendela kaca kedutaan, sementara dua lainnya menempelkan tubuh mereka ke jendela. Jejak tangan berwarna merah dan sisa cat terlihat mengotori tampak depan bangunan.

Tidak hanya itu, slogan berbunyi "Jangan Lagi Tumpahkan Darah Masyarakat Adat" dan "Untuk Alam" yang ditulis menggunakan cat merah juga terpampang di bagian depan bangunan kedutaan.

Baca juga: Kepolisian Inggris janji cegah "Extinction Rebellion" ulangi kekacauan

Pegiat lingkungan Extinction Rebellion menggelar protes terhadap pemerintah Brazil dalam beberapa pekan terakhir. Aktivis menilai pemerintah bertanggung jawab terhadap "pelanggaran HAM dan kerusakan lingkungan" di hujan hujan tropis Amazon.

Kelompok itu mengatakan aksi dilakukan bertepatan dengan demonstrasi yang dilakukan perempuan adat di Brazil pada Selasa.

Baca juga: Pegiat iklim kacaukan kota Inggris dengan 'pemberontakan musim panas'

Aksi protes yang dilakukan pegiat itu, menurut mereka, juga dilaksanakan di Kedutaan Besar Brazil untuk Chile, Portugis, Prancis, Swiss, dan Spanyol.

Sejauh ini, pihak Kedutaan Besar Brazil belum memberi komentar mengenai aksi protes pegiat lingkungan itu.

Baca juga: Brazil cabut status cagar alam Amazon

Sumber: Reuters

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019