Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengajak warga untuk bisa memanfaatkan keberadaan aplikasi Bekantan agar bisa cepat dalam pelaporan atau menginformasikan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi atau diketahui.

"Bagi yang belum punya, segera unduh aplikasinya di Google Playstore. Keberadaan aplikasi Bekantan di handphone sebagai wujud kepedulian untuk mencegah dan menanggulangi karhutla," kata Kapolda di Banjarmasin, Selasa.

Sesuai dengan tujuannya untuk menanggulangi munculnya hotspot atau titik api yang terpantau di satelit yang disampaikan secara realtime oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta merespon cepat setiap laporan, aplikasi Bekantan yang merupakan singkatan dari "Berantas kebakaran hutan dan lahan", jadi andalan Polda Kalsel karena sangat efektif dalam pencegahan dini agar lahan yang terbakar tidak sampai meluas karena cepat dipadamkan.

"Melalui aplikasi Bekantan, kita jadi tahu kedudukan anggota ada dimana dan anggota terdekat dari titik api yang akan merespon sebagai leading sektor awal sebelum petugas lainnya menyusul membantu pemadaman. Karena setiap laporan akan diketahui anggota Polri yang juga terus memantau melalui aplikasi," kata jenderal polisi bintang dua itu.

Baca juga: Kapolda Kalsel: Bandara harus bebas kabut asap

Baca juga: Kapolda Kalsel terjun padamkan lahan terbakar di Banjarbaru


Intinya, ungkap Yazid, karhutla jadi tanggung jawab bersama mencegah dan menanggulanginya. Semua unsur baik TNI dan Polri, BPBD, Manggala Agni dan relawan serta masyarakat semua harus terlibat.
 
Irjen Pol Yazid Fanani mengecek Bekantan Command Center di Ditreskrimsus Polda Kalsel. (ANTARA/foto/ist)



Kapolda menekankan prioritasnya sebagai aparat penegak hukum, tidak terjadinya karhutla di Bumi Lambung Mangkurat. Sehingga aspek pencegahan menjadi penting untuk dikedepankan.

"Penindakan itu adalah upaya terakhir dan saya harapkan tidak sampai itu terjadi. Jadi sebelum ada masyarakat melakukan pembakaran lahan, kita sosialisasi terus dengan patroli dialogis berikan pemahaman untuk tidak membuka lahan dengan cara terlarang," ucapnya.

Karena diyakini, terbakarnya lahan paling dominan karena ulah manusia. Oleh sebab itu, kepedulian semua masyarakat menjadi penting, yakni bersama-sama mencegahnya.

"Syukur Alhamdulillah hingga kini tidak ada api yang besar hingga sampai menimbulkan dampak kabut asap. Saya ingatkan seluruh jajaran untuk selalu bisa merespon cepat jika ada muncul titik api dan sinergi bersama instansi terkait serta relawan barisan pemadam kebakaran," kata Kapolda, sembari mengingatkan salah satu fokus yang wajib dijaga adalah area sekitar bandara agar dampak kabut asap dari karhutla tidak sampai mengganggu penerbangan.

Sementara berdasarkan data laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, pada Selasa siang terdapat 16 titik api yang tersebar di Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Tanah Laut.*

Baca juga: Mabes Polri ingin "Bekantan" dikembangkan seluruh Indonesia

Baca juga: Tanggulangi Karhutla, Ditlantas Kalsel kerahkan mobil patrolinya
 

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019