Target kita agar Nias dan budayanya serta potensi investasi pariwisatanya dapat dikenal
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengebut perbaikan berbagai infrastruktur di Nias Selatan, Sumut, untuk menunjang acara puncak Sail Nias pada 14 September 2019.

"Menjelang acara puncak Sail Nias tanggal 14 September 2019 mendatang, pemerintah kebut perbaiki berbagai infrastruktur penunjang di wilayah Nias Selatan," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga menjabat Ketua Panitia Nasional Sail Nias dalam siaran pers Kemenko Kemaritiman yang diterima di Jakarta, Selasa.

Yasonna Laoly menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi Sail Nias di Kantor Pemerintah Daerah Nias Selatan, Senin (19/8/2018). "Jalan berlubang menuju ke Pelabuhan Baru Teluk Dalam ditargetkan akhir bulan ini sudah selesai diaspal," ujarnya kepada peserta rapat.

Selain itu, Yasonna Laoly juga meminta agar akses jalan serta jalur evakuasi segera dipersiapkan oleh panitia daerah bekerja sama dengan Kementerian PUPR.

Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan lapangan ke Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Pantai Sorake dan Bandar Udara Silambo di Nias Selatan.

Dia juga menyatakan, agar publik dapat merasakan manfaat langsung dari pelaksanaan Sail, maka pemda juga diminta agar pemerintah daerah memperbolehkan masyarakat sekitar untuk berjualan makanan di jalur pelaksanaan sail, namun tetap dengan pengaturan yang baik.

Rencananya, rangkaian Sail Nias akan dilaksanakan 11-13 September di Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan acara puncak pada tanggal 14 September di Kabupaten Nias Selatan.

Pada kesempatan yang sama, khusus di Gunung Sitoli, Asisten Deputi Bidang Olahraga, Seni dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Kosmas Harefa menjelaskan akan ada empat kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Sail Nias.

Menurut dia, Gunung Sitoli akan jadi tuan rumah dalam festival kopi, seminar budaya Nias, Parade Budaya Nias dan tur diplomatik.

"Target kita agar Nias dan budayanya serta potensi investasi pariwisatanya dapat dikenal oleh masyarakat internasional, maka kami akan membawa para diplomat dari negara sahabat untuk berkunjung ke Museum Pusaka Nias dan Desa Adat Tumori, dan menjadi undangan terhormat pada Puncak Acara Sail Nias pada tanggal 14 September 2019," ujar Kosmas.

Sementara untuk mendukung kegiatan publikasi Sail Nias, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah bekerja sama dengan Telkom dan Telkomsel untuk memperkuat jaringan internet dan penyediaan fasilitas pusat media bagi jurnalis.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Septriana Tangkary menegaskan bahwa jaringan internet bagi peserta sail telah siap.

Lebih jauh, dengan prediksi ribuan hadirin maupun peserta sail akan datang pada acara puncak, panitia menerjunkan 2.112 personl TNI/Polri untuk mengamankan lokasi, terutama mengamankan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan hadir di Pelabuhan Baru Teluk Dalam.

Ada beberapa pertunjukan yang akan ditampilkan pada acara puncak Sail Nias di Pelabuhan Baru Teluk Dalam Nias Selatan, yakni Festival Lompat Batu Se-Kepulauan Nias, parade kapal nelayan tradisional, demo udara, terjun payung dan tari kolosal.

"Selain kegiatan yang sebelumnya saya sebutkan, salah satu kegiatan yang sudah jadi kalender tahunan di Nias adalah Internasional Surfing Nias Pro QS 3000 yang diperkirakan akan diikuti oleh 150 peselancar kelas dunia dan mendatangkan lebih dari 500 wisatawan mancanegara," ucap Kosmas.

Baca juga: Menkumham tinjau persiapan Bandara Binaka hadapi Sail Nias
Baca juga: Organizer Yacht: Sail Nias jangan hanya dongkrak popularitas

Baca juga: Sail Nias diharapkan juga fokus sejehtarakan nelayan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019