Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta masih melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap pelakunya terkait kasus vandalisme yang dapat memprovokasi masyarakat di Kota Solo.

"Kami berharap soal vandalisme, masyarakat Solo tidak mudah terprovokasi," kata Kepala Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai, di Solo, Jumat. Vandalisme tersebut terkait masalah Papua.

Menurut Andy pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan warga Papua di Solo. Mereka juga dengan adanya isu atau vandalisme itu merasa tidak nyaman, karena mereka menyatakan bahwa kegiatan itu, bukan perbuatannya.

Baca juga: Wali Kota Surakarta jamin keamanan warga Papua

Oleh karena itu, Polres mengimbau masyarakat harus bijaksana dan lebih pintar untuk melihat apakah hanya provokatif atau tidak.

Pihaknya mendapat laporkan penemuan adanya tulisan vandalisme ada tiga tempat di Solo, yakni di Jalan Juanda Purwodiningratan, Jalan Dr, Sutomo Kalitan, dan Jalan Ronggowarsito Timuran.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat agar kerja sama dengan kepolisian berpartisipasi dalam mencegah hal hal seperti itu. Tentu saja hal itu, menjadi tidak nyaman bagi warga Papua di Solo.

Baca juga: Polisi tangkap 3 tersangka terkait kericuhan di Manokwari

Warga Papua yang tinggal di kota ini, kata dia, sudah lama dan tujuannya untuk belajar dan bekerja. Namun, adanya isu seperti itu, warga Papua yang tinggal di kota ini, merasa tidak nyaman.

"Kami sudah upayakan, agar cepat mengungkap pelakunya yang menyebar vandalisme di Solo," kata Andy menegaskan.

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan vandalisme di beberapa tempat itu. Apakah murni dari kelompok itu, atau hal hal yang lain.

"Kami tetap meningkatkan patroli di tempat-tempat rawan, dan juga sudah disampaikan ke petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) agar bisa mengajak masyarakat menjaga lingkungannya masing-masing. ***2***
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019