Festival Kampung Wisata ketiga digelar sejak Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9) di halaman XT-Square dengan menampilkan berbagai keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh 17 kampung wisata di Kota Yogyakarta.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta  terus berupaya melakukan pembinaan sekaligus memperkenalkan dan memperkuat “branding” kampung wisata di Kota Yogyakarta melalui  Festival Kampung Wisata yang digelar rutin sejak tiga tahun terakhir.

“Dengan ‘branding’ atau citra yang kuat, tentu keberadaan kampung wisata akan semakin dikenal masyarakat dan wisatawan. Harapannya, jumlah wisatawan yang berkunjung pun semakin banyak,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetty Martanti di Yogyakarta, Minggu.

Festival Kampung Wisata ketiga digelar sejak Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9) di halaman XT-Square dengan menampilkan berbagai keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh 17 kampung wisata  di Kota Yogyakarta.

Kampung wisata tersebut adalah Kampung Wisata Tamansari, Sosromenduran, Sekarniti Gedongkiwo, Dipowinatan, Rejowinangun, Warungboto, Kadipaten, Cokrodiningratan, Pandeyan, Pakualaman, Tahunan, Kauman, Prenggan, Dewobronto, Becak Maju, Sayidan, dan Purbayan.

Baca juga: Desa di Sumba Barat gunakan Dana Desa untuk kelola wisata kampung adat

“Setiap kampung memiliki keunikan sendiri-sendiri. Melalui festival ini, masyarakat atau wisatawan bisa melihat secara langsung keunikan yang dimiliki kampung wisata,” katanya.

Dalam festival tersebut, lanjut Yetty, juga digelar lomba antarkampung wisata untuk memotivasi kampung wisata agar terus mengembangkan diri sesuai klasifikasi hasil akreditasi yang sudah dilakukan Dinas Pariwisata. Akreditasi dilakukan berdasarkan aspek produk, pelayanan, dan pengelolaan.

Penilaian dilakukan terhadap produk kampung wisata, atraksi kesenian, atraksi bregodo atau prajurit.

“Harapannya, kampung wisata bisa mandiri dan mampu menciptakan paket kampung wisata yang kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual untuk ditawarkan ke wisatawan dan wisatawan pun tertarik untuk datang berkunjung,” katanya.

Pada era digital seperti saat ini, Yetty pun berharap agar kampung wisata lebih terbuka dan memanfaatkan pemasaran secara digital untuk mempromosikan kampung wisata.

“Tentunya, keterlibatan anak muda sangat penting dalam mengembangkan kampung wisata dan untuk kebutuhan regenerasi,” katanya.

Selain menyuguhkan berbagai keunggulan wisata yang dimiliki, dalam kegiatan Festival Kampung Wisata 2019 juga disiapkan voucher paket kunjungan ke kampung wisata dalam jumlah terbatas. “Dengan voucher tersebut, pengunjung bisa mengunjungi dan menjelajahi kampung wisata di Kota Yogyakarta,” katanya.
Baca juga: Kampung Wisata Yogyakarta jalani tahap "surveillance" usai akreditasi

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019