Jakarta (ANTARA) - Kepolisian RI menyampaikan bela sungkawa dan berduka yang mendalam atas wafatnya putra terbaik bangsa, Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

"Beliau sebagai Bapak Demokrasi dan Bapak Kemajuan Teknologi Indonesia merupakan putra terbaik bangsa Indonesia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan segenap bangsa merasa kehilangan dan tentu mendoakan agar negarawan yang dijuluki Mr Crack oleh dunia aviasi internasional itu mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan.

BJ Habibie tutup usia pada pukul 18.05 WIB di usia 83 tahun. Ia dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika RSPAD sejak 1 September 2019.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani melalui keterangan resmi pada Senin (9/9) mengatakan Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, di antaranya jantung, penyakit dalam dan ginjal.

Habibie meninggalkan dua anak lelaki, yakni Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Ia akan dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/8), berdampingan dengan makam istrinya, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.

Baca juga: Habibie wafat, Anies: insan pers berhutang budi pada Habibie

Baca juga: Habibie wafat, Luhut: Ilmu dan kebaikannya bisa ditiru

Baca juga: BJ Habibie wafat, Australia dan Denmark sampaikan duka cita

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019