Situasi global sedang tidak baik, kalau tidak kompak ya susah, kompak saja belum tentu menang, apalagi tidak kompak
Jakarta (ANTARA) - Pendiri CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menilai bahwa komitmen untuk melaksanakan "Indonesia incorporated" harus lebih ditingkatkan sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia lebih baik di tengah gejolak global.

"Ekonomi indonesia harus dibangun bersama-sama, tidak bisa dibangun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) saja, tapi dibangun bersama swasta dan bersama unsur-unsur lain yang ada di Indonesia. Kalau jadi satu kesatuan inilah yang disebut 'Indonesia incorporated'. Dengan inilah yang bisa membuat kita lebih cepat maju dan berkembang," ujar Chairul Tanjung usai melakukan diskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, "Indonesia incorporated" juga dapat menahan tekanan perlambatan ekonomi global. Maka itu, sinergi antara BUMN dengan swasta harus dapat ditingkatkan sehingga memiliki daya saing di kancah global.

"Situasi global sedang tidak baik, kalau tidak kompak ya susah, kompak saja belum tentu menang, apalagi tidak kompak," ucapnya.

Chairul Tanjung menambahkan salah satu tantangan bagi BUMN adalah harus menjalankan beberapa fungsi sekaligus di antaranya berkontribusi terhadap negara sekaligus melayani kepentingan umum atau public service obligation (PSO).

"BUMN kan 'agent of development', jadi tentu BUMN harus untung untuk memberikan kontribusi yang cukup baik untuk APBN. Tapi di lain itu BUMN juga punya fungsi untuk men-develop artinya mengembangkan potensi-potensi yang belum berkembang sebagai public service obligation, banyak hal yang menjadi fungsi BUMN," paparnya.

Ia optimistis BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir dapat menjalankan fungsinya lebih baik lagi dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.

"Kita ekspektasi BUMN di bawah kepemimpinan beliau (Erick Thohir) dapat lebih profesioanal lagi, lebih maju lagi dan bisa lebih kontribusi bagi bangsa dan negara. Maka itu diperlukan sinergi antara BUMN dan swasta agar tercipta 'Indonesia incorporated'," kata Chairul Tanjung.

Baca juga: Chairul Tanjung: Inovasi dan kreativitas kunci hadapi revolusi 4.0

Baca juga: Chairul Tanjung: pengusaha harus mampu cari peluang


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019