Suatu saat saya ingin Mendagri juga dari Wanita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingin Kementerian Dalam Negeri dipimpin oleh seorang wanita.

Tito tidak mau peringatan hari ibu setiap 22 Desember hanya menjadi ritual semata, tapi Kemendagri harus melakukan sesuatu peran yang nyata.

"Suatu saat saya ingin Mendagri juga dari Wanita," ujar Tito usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-20 di Gedung Kemendagri Jakarta, Senin.

Baca juga: Peran Wanita Indonesia Masih Tertinggal

Tito menyebut emansipasi wanita di Indonesia cukup maju dalam hal posisi dan jabatan. Sebut saja, beberapa pos di Kementerian saat ini banyak diisi oleh wanita.

Di dalam sejarah perjalanan bangsa, kata Tito, telah mencatat adanya Presiden wanita pertama di Republik Indonesia, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR wanita pertama Republik Indonesia, Puan Maharani. Tito berharap itu terjadi juga di pos Kementerian Dalam Negeri.

"Sekjen Kemendagri dulu juga pernah wanita (sekarang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ibu Siti Nurbaya," ucap Tito. Ia menambahkan telah banyak juga Gubernur Wanita seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, juga ada Wali Kota serta Bupati Wanita yang berperan baik di Republik ini.

"Wakil Gubernur juga ada wanita, Bupati juga banyak sekali wanita," tambah Tito.

Baca juga: Ratih Sanggarwati Semangati Wanita Ambil Peran

Oleh karena itu, Indonesia termasuk negara yang hebat dalam emansipasi wanita menurut pandangan Tito.

"Mungkin kalau tidak ada 22 Desember itu, termasuk juga jasa dari ibu Kartini, yang diperingati tanggal 21 April, mungkin emansipasi wanita Indonesia tidak seperti sekarang ini," kata dia.

Baca juga: Peran polisi wanita sudah setara laki-laki

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019