Jakarta (ANTARA) - Lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa menggandeng Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk pengembangan peternakan domba dan kambing.

"Sinergi dan kolaborasi ini untuk membangkitkan para peternak milenial mengembangkan peternakan domba dan kambing dengan skala ekonomi yang memadai,"ujar Chief Communication Officer (CCO) Dompet Dhuafa, Guntur Subagja di Jakarta, Senin.

Sebelumnya pada 28-29 Desember 2019 Guntur Subagja bersama Ketua Umum Pemuda Tani HKTI Rina Saadah anggota pengurus, Dian Kresna, dan Tim Manajemen Pengembangan Peternakan DD, Sigit Iko Sugondo, mengunjungi beberapa lokasi peternakan yang melibatkan para peternak muda di Bojonegoro dan Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Dompet Dhuafa ajak kelompok milenial entaskan kemiskinan

Menurut Ketua Pemuda Tani HKTI Rina Saadah, untuk tahap awal dilakukan pengembangan tiga sentra ternak di Jawa Timur, satu sentra di Bojonegoro dan dua sentra di Jember dengan kapasitas produksi total 6.000 ekor.

Rina mengajak para pemuda terlibat dan pengembangan peternakan, yang dalam tahap awal fokus pada penggemukan (fattening), dan tahap berikutnya akan melakukan pengembangbiakan (breeding).

"Saatnya kita melakukan regenerasi petani dan peternak untuk kemandirian pertanian dan peternakan nasional,"ujarnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa gandeng dua perusahaan sekuritas garap wakaf saham

Rina berharap kerjasama dengan Dompet Dhuafa tidak hanya untuk pasar kurban, tetapi juga bisa kontinyu untuk memenuhi pasar umum dan ekspor.

"Saat ini ada mitra kami yang baru mampu memenuhi sebagian permintaan ekspor ke Malaysia karena keterbatasan modal,"katanya.

Dalam kerjasama tersebut nantinya Dompet Dhuafa menjadi pembeli (off-taker) kambing/domba yang dikembangkan Pemuda Tani HKTI.

"Kami juga menggandeng Tanifund untuk pembiayaan modal peternakan yang dikelola milenial ini, dan kami menjadi penjamin dan off-taker," lanjut Guntur.

Domba dan kambing yang diproduksi para pemuda peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar kurban Dompet Dhuafa.

Selama ini para anggota kelompok ternak belum terintegrasi sehingga pengembangan ternak, khususnya penggemukan kambing, menjadi kurang efisien.

"Dengan manajemen sentra ternak terintegrasi, para peternak akan mendapat pembinaan dan mampu bersaing," kata Sigit Iko Sugondo.

Pemuda Tani HKTI nantinya menyiapkan tim yang ahli di bidang peternakan, antara lain alumni IPB dan UGM, yang terjun langsung membimbing peternak.

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019