Penyebab pastinya api masih dalam penyelidikan Polsek Samarinda Kota
Samarinda (ANTARA) - Puluhan pintu rumah bangsal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ludes dilalap api pada peristiwa kebakaran yang terjadi, Rabu (29/1) malam, namun tidak ada korban jiwa meninggal dunia.

Amukan api telah menghanguskan empat rumah tunggal, lima rumah bangsal terdiri dari 35 pintu dan satu musholla di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda, pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WITA.

Baca juga: 33 rumah terbakar di Kebayoran Lama Utara

Diduga penyebab kebakaran akibat terjadi konsleting listrik di salah satu bangsal yang turut terbakar dalam peristiwa tersebut.

"Penyebab pastinya api masih dalam penyelidikan Polsek Samarinda Kota,” ungkap Makmur Sekretaris Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda.

Baca juga: Kebocoran gas picu kebakaran rumah makan di Cipayung Jaktim

Makmur mengatakan berdasarkan informasi sementara yang didapatkan, api telah menghanguskan sebanyak 4 rumah tunggal, 1 Musholla, serta 5 Bangsal 35 pintu.

“Data sementara ada sekitar 40 kepala keluarga (KK) dan 160 jiwa yang menjadi korban," katanya.

Baca juga: Kebakaran rumah pastor di Kapuas renggut satu korban jiwa

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan hanya dua orang yang mengalami luka di tangan karena terkena pecahan kaca.

"Dua orang terluka satunya warga dan satunya relawan, serta satu orang warga mengalami vertigo,” jelasnya.

Menurut Makmur pada peristiwa itu, ada 12 unit tanki Damkar dan 10 unit mesin portabel dari relawan ikut memadamkan kobaran pai.

“Tim yang ikut membantu ada Disdamkar, BPBD, Satpol PP, Dishub, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Kota, PMI, Satshabara,” tambahnya.

Kurang lebih satu setengah jam, kobaran api berhasil dipadamkan.

Salah seorang warga di lokasi kejadian, Ibrahim (59) mengatakan kebakaran terjadi tiba-tiba ketika dirinya sedang ganti baju.

"Anak dan istri saya sudah lebih dulu keluar. Saat kebakaran saya baru selesai mandi, ketika keluar api sudah besar,” tuturnya.

Mansyah sendiri tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ia miliki.

“Cuma baju di badan saja. Saya kaget karena api asalnya dari depan rumah,” tegasnya.

Pewarta: Arumanto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020