Medan (ANTARA) - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik memiliki riwayat perjalanan ke Israel.
 
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam malik Medan, dr Ade Rahmaini saat dikonfirmasi ANTARA di Medan, Selasa malam, membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Satu PDP yang diisolasi di RSUP Adam Malik meninggal dunia

"Iya benar (dari Israel)," ujar dia. 
 
Saat ditanya lebih lanjut apakah penyebab pasien  meninggal tersebut karena positif COVID-19, dr Ade mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail. "Selebihnya besok ya". 
 
Dari pantauan ANTARA di lokasi, satu unit mobil ambulance tiba sekitar pukul 23.30 WIB. Tampak dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker memasuki ruang isolasi RSUP Adam Malik.

Baca juga: Dinkes Sumut kirim sample 3 PDP diduga suspect corona ke Balitbangkes

RSUP Adam Malik Medan sebelumnya sedang merawat delapan PDP COVID-19, setelah sebelumnya bertambah lima pasien. Fasilitas khusus isolasi infeksi virus corona tipe baru di rumah sakit itu pun penuh setelah ada penambahan pasien dalam pengawasan SARS CoV-2.

“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata dr Ade. 

Ia menyebutkan, dari 11 ruangan yang ada tersisa tiga yang digunakan untuk perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020