Insyaallah dengan ikhtiar yang kita lakukan dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya yang terus bergerak, serta kesadaran kolektif masyarakat maka penyebaran COVID-19 dapat diantisipasi
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, siap menambah rumah sakit rujukan lini tiga untuk ruang isolasi pasien virus corona baru (COVID-19) seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik berasal dari wilayah zona merah atau Jakarta.

"Kebijakan ini diambil oleh Pemkab Pekalongan sebagai upaya untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah pasien yang disebabkan oleh laju pemudik dari daerah zona merah COVID-19," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin.

Dia mengatakan ruang isolasi itu akan ditambahkan di Puskesmas 2 Wonokerto dengan kapasitas 46 ruang.

Daya tampung rumah sakit itu, kata dia, akan digunakan untuk 40 pasien orang dalam pemantauan (ODP), enam pasien dalam pengawasan (PDP), serta ditambah ruang para tenaga medis.

"Saat ini, kami sudah memiliki dua rumah sakit untuk penanganan COVID-19, yaitu RSUD Kraton dan RSUD Kajen. Akan tetapi, daya tampung ruang isolasi PDP di RSUD Kraton maupun RSUD Kajen masih terbatas sehingga kita siapkan RS lini 3," katanya.

Baca juga: KSP salurkan bantuan alat kesehatan kepada 13 RS rujukan COVID-19

Pemkab telah melakukan langkah-langkah sesuai dengan protokol kesehatan, seperti diamanatkan Presiden dan Gubernur Jateng, serta Kementerian Kesehatan terkait dengan penanganan COVID-19.

"Kita terus melakukan antisipasi penyebaran COVID-19. Insyaallah hingga hari ini pun kondisi di Kabupaten Pekalongan masih aman, artinya secara komunitas memang ODP itu naik karena laju pemudik yang luar biasa," katanya.

Hingga saat ini, jumlah pemudik mencapai 22.010 orang sehingga para kepala desa bekerja sama dengan petugas medis terus melakukan upaya pengawasan terhadap mereka.

"Insyaallah dengan ikhtiar yang kita lakukan dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya yang terus bergerak, serta kesadaran kolektif masyarakat maka penyebaran COVID-19 dapat diantisipasi," katanya.

Baca juga: Presiden minta pelayanan RS rujukan COVID-19 bisa diakses daring
Baca juga: Jubir: RS Darurat Wisma Atlet untuk kurangi beban RS rujukan

Pewarta: Kutnadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020