Banda Aceh (ANTARA) - Pemprov Aceh akan memfasilitasi pemulangan 
sebanyak 97 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Aceh di Malaysia yang telah dipulangkan ke Tanah Air melalui Sumatera Utara sejak tiga hari lalu ke daerah masing-masing. 

"Sebanyak 11 orang pulang melalui laut dari Labuhan Batu Utara dan kita dibantu Pemkab disana. Sisanya pulang dengan empat penerbangan dari Kualanamu Deliserdang (Sumut)," kata Kepala Perwakilan Pemerintah Aceh di Sumut Ruslan Armas dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.

Baca juga: Polisi buru pelaku pemulangan 48 TKI ilegal yang masuk melalui Bintan

Ia menjelaskan mereka telah mengikuti
prosedur pemeriksaan khusus sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanah Rencong.
Untuk rombongan pertama pemeriksaan kesehatan di Candika, Deliserdang. Sementara tiga rombongan lainnya mengikuti hal yang sama di Polonia, Medan.

"Kita fasilitasi penuh. Usai pemeriksaan yang sesuai dengan prosedur kesehatan, mereka kita pulangkan langsung ke daerah masing-masing. Dua dari 97 orang itu adalah anak-anak, dari Aceh Utara," katanya.

Baca juga: Tujuh TKI dari Jepang selesai menjalani karantina di Gorontalo

Para TKI tersebut berasal dari Banda Aceh enam orang, Kabupaten Pidie delapan orang, kemudian Kabupaten Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Aceh Barat Daya masing-masing empat orang.

Kemudian Kabupaten Bireuen 15 orang, Aceh Utara 18 orang, Aceh Timur 13 orang, Langsa lima orang, Aceh Tamiang 11 orang, Aceh Tanggara dua orang, dan Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Kabupaten Nagan Raya satu orang.

Baca juga: Sekjen PPP bantu bahan makanan ke TKI di Malaysia

Kata Ruslan, pihaknya telah koordinasi dengan Biro Umum Setda Aceh dan Dinas Sosial Aceh terkait kepulangan 97 TKI. Data setiap individu telah dikirimkan ke Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh.

"Seluruh pekerja itu juga berjanji, setiba di kampung halaman untuk melapor ke kepala desa dan melakukan karantina mandiri di rumah, minimal 14 hari sejak tiba," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri menyebutkan sejak penutupan penerbangan dari luar negeri ke Aceh, pihaknya terus berkoordinasi dengan perwakilan Aceh di Medan dan Jakarta, guna mendata kedatangan masyarakat Aceh yang mudik di tengah COVID-19.

"Terkait kepulangan TKI Aceh dari Malaysia alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Tapi mereka diharuskan isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing," katanya.

Ia mengimbau jika para TKI itu mengalami perubahan kesehatan seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan setiba di kampung, maka mereka diminta segera melapor ke Dinkes atau Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020