Jakarta (ANTARA) - Lembaga sosial RQV Indonesia mengajak masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi bagi warga di Palestina, terutama bagi keluarga pecinta Al-Qur'an di negara tersebut.

"Semakin hari kondisi Palestina semakin memprihatinkan. Selain itu, akses pendidikan semakin dipersempit dan suplai makanan juga semakin lama semakin dibatasi. Sehingga banyak warga yang mengalami kelaparan setiap harinya," kata Presiden RQV Indonesia Sultan Muda Azmi Fajri Usman dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Di tengah pandemi COVID-19 yang semakin memperburuk situasi, ketahanan pangan di Palestina juga semakin terkena dampak. Ia memperkirakan jumlah keluarga miskin di negara itu bertambah hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan ke depan.

Melihat situasi seperti itu, Sultan mengajak masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, untuk membantu meringankan musibah atau krisis yang dialami warga Palestina.

Baca juga: Polisi Israel tembak mati warga Palestina di Yerusalem

Baca juga: Menlu AS hubungi Retno Marsudi bahas Afganistan, COVID-19, Palestina


"Sebagai seorang muslim telah menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu saudara-saudara yang sedang mengalami musibah," katanya.

"Banyak para penghafal Al-Quran di sana mengalami kelaparan namun tetap bersemangat menghafal Qur’an,” katanya lebih lanjut.

Untuk itu, guna meringankan beban ekonomi yang ditanggung warga Palestina di sana, RQV Indonesia, katanya, terus mendistribusikan bantuan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia secara global, termasuk di Palestina.

RQV mendistribusikan paket makanan bergizi ke Palestina, tepatnya di Al-Aqsa da Old City atau Kota Tua pada Ramadhan lalu.

"Ada ribuan paket makanan bergizi yang disalurkan untuk keluarga pecinta dan penghafal Al-Qur'an Palestina. Program ini sebagai bentuk kepedulian sesama untuk membantu meringankan beban keluarga seiman yang ada di negeri para Anbiya," katanya.

RQV Indonesia juga terus mengajak semua masyarakat untuk turut serta membantu warga di Palestina, terutama para pecinta dan penghafal Al-Qur’an.

"Hal ini juga mengingat bahwa negara Palestina merupakan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia menjadi pemutus mata rantai penderitaan tanpa akhir yang sedang mereka rasakan saat ini," demikian kata Sultan.*

Baca juga: Indonesia minta Israel hentikan aneksasi Tepi Barat, Palestina

Baca juga: Indonesia terus dukung Palestina di tengah pandemi COVID-19

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020