Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian 'amenities' dan 'event', baru promosi besar-besaran
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area Gerbang Klangon untuk wisatawan, dalam rangka mendukung pengembangan destinasi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: PUPR sertifikasi pekerja program Sarana Hunian Pariwisata Borobudur

Menurut Menteri PUPR, pada prinsipnya merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta Ditjen Cipta Karya pada 2020, telah menganggarkan Rp21,3 miliar untuk membangun Gerbang Klangon di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan lingkup pekerjaan berupa pembangunan Gerbang Klangon dan Pembangunan Rest Area Klangon.

Pembangunan dimulai 6 Maret 2020 dan selesai pada 30 November 2020 tersebut saat ini progresnya mencapai 22,7 persen.

Gerbang Klangon menjadi titik peristirahatan wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Yogyakarta International Airport menuju Candi Borobudur, sehingga akan ditata menjadi rest area dan ruang terbuka publik.

Penataan gerbang yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo tersebut meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sclupture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, tempat pembuangan sampah sementara (TPST), dan toilet.

Selain itu, juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.

Dengan penataan koridor utama Candi Borobudur diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi.

Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: Balai Konservasi tunggu rekomendasi pembukaan zona I Candi Borobudur
Baca juga: Candi Borobudur lakukan uji coba operasional

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020