Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa dan informasi di Jakarta sepanjang pekan kedua Juli 2020 telah diwartakan oleh Kantor Berita Antara. Berikut dirangkum beberapa berita terpopuler dalam sepekan yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi di akhir pekan.

Pelajar peraih ratusan penghargaan akhirnya putus sekolah

Pelajar prestasi meraih ratusan penghargaan ​​Aristawidya Maheswari (15), akhirnya memilih putus sekolah, setelah prestasi meraih ratusan penghargaan tidak terakomodasi oleh sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta 2020.

"Agak sedih juga tapi karena memang tidak masuk karena nilai. Nilai aku tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah juga. Udah coba ke delapan sekolah, tapi tidak dapat juga," kata Arista, saat dijumpai di kediamannya, Rusun Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu.

Komnas Anak desak Pemprov DKI ulang PPDB jalur zonasi

Komisi Perlindungan Anak (Komas Anak) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membatalkan atau mengulang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020 untuk jalur zonasi sesuai dengan peraturan yang ada.

"Menurut kami, revisi itu tidaklah cukup," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komnas Anak, Danang Sasongko kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Danang mengatakan yang mendasar dari kesalahan Pemprov DKI adalah tidak dilaksanakannya aturan zonasi tentang jarak sebagai titik tempat tinggal terdekat anak dengan sekolah.

Balai Kota DKI dibanjiri karangan bunga duka cita PPDB 2020

Balai Kota DKI Jakarta dibanjiri karangan bunga "duka cita" sebagai bentuk kekecewaan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021, Senin ini.

Ada sekitar delapan hingga 10 karangan bunga yang berjejer di depan kantor mantan Menteri Pendidikan tersebut di Medan Merdeka Selatan, dengan berisi tulisan bernada kecewa seperti "Selamat kepada Disdik dan Gubernur DKi atas kebijakan PPDB DKI 2020 yang kekejamannya lebih mematikan dari pada virus Corona".

150 warga Rawamangun mengungsi akibat kebakaran

Sebanyak 150 warga Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mengungsi akibat tempat tinggal mereka hangus terbakar, Kamis sore.

"Data kami melaporkan ada 42 rumah yang terbakar rata-rata ukuran 3x4 dan 4x6 meter persegi," kata Camat Pulo Gadung Bambang Pangestu usai mengecek lokasi kejadian.

Bangunan yang terbakar di kawasan padat hunian itu ditempati oleh 150 jiwa yang tergabung dalam 50 kepala keluarga.
Korban kebakaran RW 02 Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timu,  bermalam di tenda pengungsian usai rumah mereka terbakar, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)

Masyarakat minta reklamasi Ancol tidak benturkan kepentingan agama

Tokoh Lintas Masyarakat Jakarta Utara Sandi Suryadinata meminta agar izin perluasan kawasan atau reklamasi pantai Ancol tidak dibenturkan dengan kepentingan agama dan umat.

“Alasannya akan dibangun museum sejarah Rasulullah yang sakral dan suci, kemudian harus berdiri pengingkaran janji seorang pemimpin untuk menolak reklamasi,” kata Sandi di pantai Ancol, Minggu.

TransJakarta uji coba bus listrik Balai Kota-Blok M, Senin

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba bus listrik rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut pelanggan selama tiga bulan ke depan mulai Senin (6/7).

"Pada masa prauji coba, bus listrik hanya dioperasikan dengan mengangkut galon air dan masyarakat di tempat-tempat wisata saja," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020