Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi minta agar masyarakat Kota Samarinda untuk berhati-hati dan mewaspadai gelombang pandemi COVID-19 tahap kedua, apalagi di Ibu kota provinsi itu sudah terjadi transmisi lokal.

Selain itu, kata Hadi Mulyadi, masyarakat harus tetap tenang dan selalu mengikuti anjuran pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam beraktivitas, seperti selalu memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: 19 tenaga medis RSUD IA Moeis Samarinda positif COVID-19

"Penambahan kasus positif COVID-19 di Samarinda itu karena hasil tes usap dari laboratorium kita sudah banyak, sehingga cepat diketahui hasilnya. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan selalu menggunakan masker," kata Hadi Mulyadi usai mengikuti pertemuan di DPRD Kaltim, Selasa (14/7)

Hadi menjelaskan jika melihat dari angka kesembuhan dari kasus positif COVID-19, persentase kasus sembuh di Kaltim mencapai 75 persen. Karena itu, masyarakat diminta jangan terlalu khawatir, tapi tetap waspada dan ikuti protokol kesehatan secara disiplin.

Ia berharap semua pihak bersama pemerintah mencegah terus berupaya menularan penularan kasus ini dengan selalu menggunakan masker dan jaga jarak aman.

"Di mana saja harus menggunakan masker, baik di kantor maupun di pasar atau rumah sakit. Jika ada yang tidak menggunakan masker masuk kantor, silahkan diminta untuk keluar, termasuk kantor pemerintahan. Sehingga, kita bersama-sama menjaga keselamatan dan kesehatan," tutur Hadi.

Baca juga: Positif COVID-19 Kaltim Bertambah 30 Orang

Baca juga: Bertambah tujuh orang, positif COVID-19 Kaltim jadi 510 kasus


Hadi mengingatkan kewaspadaan ini perlu dilakukan, sebab sampai saat ini obat antivirus atau vaksin COVID-19 belum ditemukan. "Jaga diri dengan sebaik-baiknya, karena dengan kita selalu waspada, secara otomatis kita sudah memulai memutus penyebaran COVID-19, khususnya dari diri kita sendiri," tegas Hadi.

Pada hari ini (Selasa, 14/7), Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Samarinda mengumumkan ada 19 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis, Samarinda terkonfirmasi positif COVID-19.

Diduga telah terjadi transmisi lokal yang menyebabkan puluhan tenaga medis tersebut terpapar COVID-19, sehingga layanan Rumah Sakit milik Pemkot Samarinda itu ditutup sementara.

Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020