Saya merasa baik-baik saja, memang betul, maksud saya mungkin bisa dibilang saya ini tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit pegal.
Oklahoma City (ANTARA) - Gubenur Oklahoma Kevin Stitt pada Rabu (5/7) mengaku dirinya positif mengidap COVID-19, dan menjadi salah satu pejabat tertinggi AS yang terpapar virus penyebab penyakit tersebut.

Sementara itu, penularan virus corona di Amerika Serikat terus meningkat di seluruh negeri.

Stitt, politisi asal Partai Republik, hampir tiga pekan lalu hadir pada acara kampanye Presiden Donald Trump

Sang gubernur menghadapi kecaman setelah di Twitter memasang foto dirinya beserta dua anaknya di sebuah restoran yang dipenuhi pengunjung, bahkan saat otoritas kesehatan negara-negara bagian mendesak masyarakat untuk berdisiplin menjaga jarak.

"Saya kemarin menjalani tes COVID-19, hasilnya positif," kata Stitt, 47, dalam konferensi pers melalui video.

"Saya merasa baik-baik saja, memang betul, maksud saya mungkin bisa dibilang saya ini tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit pegal."

Stitt mengatakan ia telah bekerja sama dengan para petugas pelacak kontak ketika gejala yang dialaminya berkembang. Menurut Stitt, mereka meyakini bahwa infeksi corona padanya belum menular sebelum Sabtu (11/7).

Stitt merupakan salah satu pejabat yang terinfeksi corona jenis baru sejak virus itu mulai muncul di AS tahun ini.

Pejabat-pejabat lainnya yang terpapar antara lain Senator AS Rand Paul, yang merupakan politisi Partai Republik asal Kentucky, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai Republik maupun Demokrat.

Jumlah kasus COVID-19 AS di kawasan selatan dan barat telah melonjak sejak para pejabat setempat mulai melonggarkan pembatasan ekonomi dan sosial, dengan tujuan untuk memperlambat penyebaran virus.

Di seluruh negeri, kasus baru sekarang tercatat rata-rata sekitar 60.000 sehari. Oklahoma pada Rabu melaporkan peningkatan jumlah kasus untuk hari kedua berturut-turut.

Secara nasional, jumlah total kasus mendekati 3,5 juta.

Hingga saat ini, lebih dari 136.000 orang Amerika meninggal karena penyakit pernapasan yang sangat menular itu.

Angka-angka di AS tersebut sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Sejak Trump menggelar kampanye pada 20 Juni di sebuah arena dalam ruangan di Tulsa, kasus-kasus COVID-19 di daerah sekitarnya telah meningkat menjadi lebih dari 5.200, menurut analisis Reuters. Jumlah itu merupakan peningkatan sebesar 219 persen selama empat minggu terakhir.

Kampanye Trump 20 Juni itu dihadiri oleh beberapa ribu orang dan merupakan tindakan yang berlawanan dengan saran dari pejabat kesehatan masyarakat soal pembatasan sosial.

Delapan anggota staf kampanye Trump terbukti positif mengidap COVID-19 pada saat penyelenggaraan kampanye tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus corona AS naik lebih dari 48.000, cetak rekor harian baru

Baca juga: Korea Selatan wajibkan tes corona bagi tentara AS
 

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020