Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mendorong upaya penguatan ketahanan pangan nasional dalam menghadapi krisis pangan akibat musim kemarau berkepanjangan di tengah masa pandemi COVID-19 yang diprediksi organisasi pangan dunia.

Fadel Muhammad dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis, mengatakan potensi buruk tersebut sangat serius ditandai dengan beberapa negara seperti Thailand dan Vietnam sudah melakukan pembatasan ekspor pertanian terutama beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Untuk itu, Fadel melihat pemerintah mesti serius memperhatikan unsur-unsur di seputar ketahanan pangan seperti pelaku UMKM dan para petani dengan memberikan kemudahan di bidang pembiayaan.

"Kemudahan pembiayaan seperti kredit tanpa agunan (KTA), sangat dibutuhkan para petani dan UMKM yang bergerak di bidang pertanian dan agribisnis untuk kelangsungan usaha mereka dalam mendukung upaya ketahanan pangan nasional," kata Fadel.

Fadel Muhammad menambahkan selain memperhatikan para pelaku UMKM dan petani, pemerintah juga mesti memperkuat tenaga penyuluh pertanian.

"Peran penyuluh pertanian di desa-desa sangat penting, salah satunya untuk meningkatkan produktivitas, hal ini terbukti saat menjadi Gubernur Gorontalo. Dengan kepandaian para penyuluh pertanian dan keuletan petani, produktivitas pertanian terutama jagung naik malah sampai lebih dari 100 persen," katanya.

Baca juga: Mentan optimistis pembangunan lumbung pangan di Kalteng

Mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu menegaskan keyakinannya bahwa sektor pertanianlah yang paling berpotensi bertahan jika dikelola dengan baik dalam menghadapi krisis pangan dibanding sektor lain.

"Walaupun tidak terlalu optimis, namun menurut penilaian saya, hanya sektor pertanian yang tetap bergerak bagus saat ini. Maka dari itulah saya sangat menekankan agar langkah-langkah kemudahan untuk sektor pertanian cepat direalisasikan," katanya.

Jika tidak segera direalisasikan, Fadel khawatir bangsa Indonesia akan kesulitan ke depannya, sebab tidak tahu sampai kapan berakhir.

Fadel menyampaikan hal tersebut saat membuka acara fokus grup diskusi (FGD) bertema 'Penguatan Ketahanan Pangan DKI Sebagai Pintu Gerbang Nasional Melalui Sinergitas Dengan Provinsi Jawa Barat dan Banten', di Serang, Banten, Kamis.

Acara FGD yang digelar atas kerjasama MPR RI dengan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) ini, dihadiri Ketua Umum Perhiptani Isran Noor juga, pengurus Perhiptani seluruh Indonesia dan perwakilan Gubernur Banten.

Baca juga: Balitbangtan siap kawal pengembangan lumbung pangan Kalteng

Baca juga: Moeldoko ajak generasi milenial kontribusi wujudkan ketahanan pangan

Baca juga: Konsumsi pangan Kota Yogyakarta turun hingga 50 persen akibat pandemi

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020