Dampak dari kerja sama antara BAZNAS dengan UNDP tersebut di antaranya adalah "performance" yang lebih baik di dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyambut kolaborasi dengan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk pengembangan ekonomi warga guna penurunan angka kemiskinan di tengah pandemi COVID-19.

"Dampak dari kerja sama antara BAZNAS dengan UNDP tersebut di antaranya adalah 'performance' yang lebih baik di dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)," kata Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo dalam webinar dan konferensi pers terkait Peran Keuangan Sosial Syariah dan Filantropi dalam Membangun Indonesia dengan Prinsip Build Back Better, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama pembangunan sebelumnya yang telah menghasilkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) kecil (microhydro power plant) di daerah perdesaan di Provinsi Jambi dan telah banyak memberikan energi listrik bagi banyak keluarga yang membutuhkan.

"Bahkan sekarang Pemprov Jambi menjadikan tempat-tempat tersebut menjadi tempat tujuan wisata di daerah Jambi," katanya.

Kerja sama tersebut, menurut dia, merupakan satu bentuk pengembangan dan pemberdayaan terhadap masyarakat tertinggal yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan PLTA tersebut.

Dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan PLTA tersebut, BAZNAS berharap ekonomi warga setempat dapat terdorong sehingga bangkit dan tangguh di tengah krisis akibat dampak pandemi COVID-19, terutama di Jambi, Lombok dan Sulawesi Tengah yang juga terkena bencana alam cukup besar.

Kemudian, selain berupaya mengurangi angka kemiskinan yang tercakup dalam salah satu tujuan pembangunan yang berkelanjutan, Bambang juga berharap kerja sama tersebut dapat menutup kesenjangan sosial di antara warga yang kaya dan yang kurang mampu.

Kemudian, melalui kerja sama tersebut ia juga berharap ada akselerasi pemulihan ekonomi di daerah-daerah yang terkena bencana alam seperti di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

"Ke depan kami berharap proyek-proyek yang mendukung pencapaian SDGs ini terus dilaksanakan dan dilanjutkan. Kemudian juga karena saatnya sekarang ini dalam upaya menangani dampak pandemi COVID-19, kami juga berharap bahwa kerja sama dengan UNDP akan bisa mengarah kepada penanggulangan dampak kesehatan maupun dampak sosial ekonomi dari mereka yang terdampak COVID-19," demikian Bambang Sudibyo.

Baca juga: Baznas-UNDP bangun desa agrowisata di Jambi

Baca juga: UNDP-BAZNAS lanjutkan kerja sama pengembangan ekonomi masyarakat

Baca juga: UNDP-BAZNAS bantu bangun ketahanan ekonomi korban bencana Sigi

Baca juga: UNDP dan Baznas bermitra membangun perekenomian Lombok Utara


 

Pewarta: Katriana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020