kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan di Aceh
Aceh Besar (ANTARA) - Seribu siswa dari kaluarga kurang mampu di Provinsi Aceh mendapat bantuan kuota Internet dari perusahaan penerbit buku di Tanah Air dalam upaya memaksimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD di Banda Aceh, Senin mengatakan bantuan sarana belajar yang diberikan Penerbit Erlangga sangat diperlukan di tengah pandemi COVID-19, di mana proses belajar-mengajar tetap harus berlangsung.

"Pendidikan perlu kepedulian semua pihak, karena pendidikan milik kita bersama-sama. Yang perlu kita pahami bersama sebagaimana arahan Plt Gubernur Aceh, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan di Aceh," katanya.

Baca juga: Kemendikbud: Lapor pada sekolah jika belum mendapatkan kuota internet

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menerima bantuan sarana belajar dari Penerbit Erlangga yang diserahkan secara simbolis Kepala Cabang Penerbit Erlangga Wilayah Aceh, Armianto.

Ia mengatakan, Senin ini Penerbit Erlangga menjawab kebutuhan pentingnya kuota internet bagi peserta didik, khususnya bagi siswa kurang mampu di Provinsi Aceh.

Pihaknya meyakini akan ada lembaga-lembaga lain yang mempunyai cita-cita berkontribusi seperti Penerbit Erlangga.

Baca juga: Mendikbud : Pembagian kuota bentuk pengawalan bantuan internet

"Kami selalu terbuka untuk kemajuan pendidikan anak-anak kita di Aceh, tetap melaksanakan pembelajaran dalam kondisi apa pun, meskipun harus dilaksanakan secara jarak jauh," katanya.

Ia mengajak semua elemen di dunia pendidikan untuk patuh kepada Protokol Kesehatan dan taat kepada Prosedur Operasional Standar (POS) Pendidikan.

Menurut dia, subsidi kuota internet gratis tersebut bertujuan membantu meringankan beban orang tua dan siswa saat belajar jarak jauh di rumah.

Baca juga: Mendikbud resmikan kebijakan bantuan kuota internet

Ia memastikan kuota internet tersebut akan sampai kepada yang berhak menerimanya.

"Program kuota internet gratis ini untuk menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19," katanya lagi.

Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin mengatakan kuota internet menjadi kebutuhan bagi peserta didik di masa pandemi COVID-19.

"Kita harus memahami kondisi dimasa Pandemi COVID-19 ini, pembelajaran harus tetap berlangsung meskipun secara jarak jauh. Tentunya membutuhkan kuota internet, baik peserta didik, maupun guru," kata Kabid Pembinaan SMK tersebut.

Baca juga: Bantuan kuota internet tahap satu disalurkan

Kepala Cabang Penerbit Erlangga Wilayah Aceh, Armianto, menjelaskan, bantuan sarana belaja berupa kuota internet diberikan pihaknya dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kita terus mengupayakan kedepan untuk adanya penambahan kuota internet bagi peserta didik, khususnya di Provinsi Aceh.

Ia menambahkan di masa pembelajaran jarak jauh, pihaknya mengaku sudah menerbitkan buku digital (e-book Erlangga), yang dapat diperoleh melalui aplikasi Google Play Store.

"Jadi ada juga yang dapat diperoleh secara gratis, yang bertujuan agar peserta didik dan guru tetap dapat melaksanakan proses belajar mengajar," kata Armianto.

Baca juga: Kemendikbud terbitkan petunjuk teknis bantuan kuota data internet

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020