harus ada evaluatornya supaya kami tidak salah untuk melaksanakan program berikutnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan menggandeng perguruan tinggi untuk mengevaluasi dan memperbaiki atau memutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Sekali lagi harus ada evaluatornya supaya kami tidak salah untuk melaksanakan program berikutnya," kata Risma di Jakarta, Rabu.

Secara spesifik, Wali Kota Surabaya dua periode tersebut mengaku memang belum mengetahui persoalan paling krusial terkait pemutakhiran DTKS.

Baca juga: Mensos Risma terapkan pola-pola pemberdayaan pada masyarakat

Namun, yang pasti pembaharuan DTKS harus dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga memiliki keakuratan yang lebih valid, katanya.

Pengalamannya memimpin Kota Surabaya selama dua periode, data-data yang menyangkut masyarakat dapat diselesaikan dengan cepat karena memanfaatkan teknologi informasi.

"Dengan teknologi informasi cepat sekali," katanya.

Baca juga: Menko PMK: Tri Rismaharini kuasai bidang sosial

Meskipun demikian, ia menyadari masih ada kendala di lapangan yakni kesesuaian data yang masuk dengan kriteria calon penerima bantuan.

Oleh karena itu, kerja sama Kemensos dengan perguruan tinggi tersebut bertujuan memastikan DTKS sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Bukan kami tidak percaya, namun memang harus ada pihak ketiga yang mengontrol kami," ujar Risma.

Baca juga: Tri Rismaharini: Pesan presiden Bansos 2020 harus kelar 100 persen

Terkait pengawasan bantuan sosial di 2021, Risma juga memastikan tidak akan ada bantuan tunai. Artinya, semua menggunakan transaksi nontunai.

Bagi calon penerima bantuan yang tidak memiliki rekening bank, Kemensos akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkannya. Bahkan, dirinya mengaku siap mengantarkan langsung bantuan pada warga yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kita kan punya nama dan alamat calon penerima," ujar dia.

Baca juga: Risma akan kebut realisasi bansos mulai pekan pertama Januari 2021

Baca juga: Risma baru diberitahu akan jadi mensos dua hari sebelum dilantik

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020