Palu (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tersalurkan dengan baik kepada masyarakat termasuk yang kehilangan pekerjaan dampak dari pandemi COVID-19.

"Seluruh desa kemarin yang melaksanakan penyaluran BLT, saya nyatakan 99 persen bagus semua, termasuk di Sulawesi Tengah," ucap Abdul Halim Iskandar, di Sigi, Sabtu.

Mendes Abdul Halim Iskandar melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi dalam rangka sinergitas program pembangunan desa berbasis Sustainabel Development Goals (SDGs) desa atau pembangunan desa yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.
 
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyerahkan sertifikat dana desa kepada salah satu kepala desa di Sigi, di dampingi oleh Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta dan Ketua DPRD Sigi Rizal Intjenai, di Sigi, Sabtu (16/1/2021). ANTARA/Muhammad Hajiji/aa.
Baca juga: Mendes PDTT akan fokuskan anggaran 2021 untuk SDGs Desa

Kepada kepala desa dan pemerintah Kabupaten Sigi Mendes Abdul Halim mengucapkan terima kasih atas segala ikhtiarnya sehingga dana desa bisa dirasakan oleh masyarakat desa.

Mendes berharap ke depan dana desa bukan hanya dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di desa, tetapi dirasakan oleh semua warga desa.

"Karena itu kita menyebut dengan 'Desa Surga' semua untuk warga. Artinya apa, ketika dana desa sudah dirasakan nilainya untuk seluruh warga," ujarnya.

Mendes mencontohkan orang kaya yang ada di desa, tentu tidak terlalu berkepentingan dengan dana desa. Tetapi karena infrastruktur jalan di desa mengalami peningkatan dan lebih nyaman, maka orang kaya tersebut turut ikut merasakan manfaat dana desa.

Baca juga: Mendes : Desa harus lakukan pendataan secara mikro

"Meskipun sebelumnya dia biasa-biasa saja, tetapi ketika jalannya ditingkatkan, maka meski tidak bersentuhan langsung dengan dana desa, tetapi dia ikut merasakan dampak manfaat. Nah itu artinya, dana desa bermanfaat untuk semua warga," ungkap Abdul Halim.

Untuk memaksimalkan hal itu, kata Abdul Halim, Kemendes membangun desa berbasis Sustainabel Development Goals (SDGs) desa atau pembangunan desa yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Ini yang menjadi rujukan kita, yang memberikan dua arah pembangunan yaitu arah pembangunan kewargaan dan arah pembangunan kewilayahan," sebutnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021