Pangkalpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan bahwa sebanyak 6.019 orang yang terdiri atas pejabat publik dan tenaga kesehatan sudah mendapat suntikan vaksin untuk menangkal infeksi virus corona.

Menurut Satuan Tugas, jumlah orang yang sudah mendapat suntikan vaksin mencakup 45,69 persen dari sasaran vaksinasi tahap pertama sebanyak 13.027 orang.

"Kegiatan vaksinasi ini sudah berjalan 16 hari dan akan terus dilakukan sepanjang 2021 hingga 2022," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bangka Belitung Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin.

Hingga Minggu (31/1) malam, ia menjelaskan, vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan pada 1.863 orang di Kota Pangkalpinang, 2.158 orang di Kabupaten Bangka, 884 orang di Belitung, 441 orang di Bangka Selatan, 524 orang di Bangka Barat, dan 149 orang di Belitung Timur.

"Hingga saat ini, kami belum menemukan efek samping dan kejadian medis yang tidak diinginkan atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius, termasuk munculnya reaksi anafilaktik," kata Andi.

Ia menambahkan, tidak ada keluhan berarti yang disampaikan oleh orang-orang yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Dari pengalaman dan pengakuan para penerima yang sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 tersebut, mari kita ajak dan yakinkan keluarga, saudara, tetangga, teman, agar mengikuti vaksinasi COVID-19 serta menjadi penyampai kabar baik terkait vaksinasi COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan, pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan pada tenaga di bidang kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19 dan selanjutnya vaksinasi akan dilakukan pada petugas pelayanan publik yang lain serta masyarakat umum.

"Kita berharap vaksinasi ini dapat mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan, dan kematian akibat virus corona," katanya. 

Baca juga:
482.145 tenaga kesehatan sudah divaksinasi
Menkes: Vaksinasi harus dilakukan cepat, diharapkan selesai 12 bulan

Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021